Menuju konten utama

Trump Meradang Terkait Penutupan 5 Pabrik General Motors di Amerika

"Anda tahu, Amerika Serikat menyelamatkan General Motors"

Trump Meradang Terkait Penutupan 5 Pabrik General Motors di Amerika
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Milli

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meradang terkait keputusan General Motors (GM) menutup lima pabrik di Amerika Utara. Penutupan ini mendorong GM untuk memutus hubungan kerja 14.000 pegawai.

"Saya sangat keras. Saya berbicara dengannya ketika saya mendengar mereka tutup dan saya katakan, Anda tahu, negara ini telah melakukan banyak hal untuk General Motors," kata Trump, mengacu pada bailout federal perusahaan setelah krisis keuangan tahun 2008, dikutip dari CNN Selasa (27/11/2018).

"Anda tahu, Amerika Serikat menyelamatkan General Motors, dan membawa perusahaan itu keluar dari Ohio merupakan langkah yang tidak tepat."

Pabrik di Lordstown, Ohio, yang merupakan tempat produksi mobil kompak Chevrolet Cruze ada dalam daftar pabrik yang ditutup oleh GM, mengutip laporan AP News.

Meradangnya Trump tak lepas dari fokusnya untuk membangkitkan manufaktur Amerika Serikat. Hal ini menjadi salah satu kampanye utamanya pada 2016 lalu.

Trump kerap mengkritik perusahaan-perusahaan yang berusaha menutup pabriknya atau memindah tempat produksi ke luar negeri, misalnya Carrier.

Pada Senin (26/11/2018) pagi, GM mengumumkan mereka akan menutup operasi di pabrik di Detroit; Oshawa, Ontario; Warren, Ohio; White Marsh, Maryland; dan Warren, Michigan.

Penutupan itu tak lepas dari menurunnya minat terhadap mobil sedan termasuk Chevrolet Volt, Impala, Cruze, Buick LaCrosse dan Cadillac CT6 dan XTS. General Motors mengumumkan tak lagi memproduksi varian tersebut.

Mengutip Financial Times, keputusan penutupan beberapa pabrik GM itu karena adanya peningkatan biaya sedangkan penjualan mobil mengalami penurunan serta adanya pergeseran selera konsumen. Oleh sebab itu, GM ini ingin beralih pada mobil listrik dan swa kemudi.

GM mengatakan akan menutup tiga pabrik di luar Amerika Utara pada akhir tahun depan. Salah satu pabrik yang bakal ditutup berlokasi di Korea Selatan.

Meski demikian, Trump tetap berusaha menekan CEO General Motors Mary Barra agar kembali membuka pabriknya di Amerika.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump telah berbicara dengan Barra pada hari Minggu (25/11/2018), sebelum penutupan diumumkan secara terbuka.

Selain itu, Barra juga berada di Gedung Putih pada hari Senin (26/11/2018) untuk pertemuan yang dijadwalkan dengan penasihat ekonomi Larry Kudlow.

Baca juga artikel terkait GENERAL MOTORS atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Otomotif
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora