Menuju konten utama

Trump Menang, Pabrik Topeng Karet Jepang Girang

Kemenangan Trump justru membuat pabrik topeng karet di Jepang girang.

Trump Menang, Pabrik Topeng Karet Jepang Girang
Akun Twitter Donald Trump. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Donald Trump telah memenangkan Pilpres AS. Kemenangannya membuat sejumlah orang was-was, karena selama kampanye Trump kerap kali melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial. Namun kemenangan Trump justru membuat girang pabrik topeng karet di Jepang.

Satu-satunya studio pembuat topeng karet, Ogawa Studio, kebanjiran order. Lebih dari 600 topeng karet berwajah Trump dengan alis mengkerut dan mulut terbuka terjual habis sejak Oktober lalu.

Manajer di studio itu, Takahiro Yagihara, mengaku "ngeri-ngeri sedap" dengan kemenangan Trump. Pada satu sisi topeng buatannya laris, tapi di sisi lain dalam satu janji kampanyenya Trump ingin membangkitkan senjata nuklir Jepang.

"Saya tidak menyangka Trump akan menang. Sayapun merasa berkonflik batin atas kemenangannya," kata Yagihara.

"Topeng Trump menjual. Tapi sekali lagi, pemerintahan Trump bukan berita yang benar-benar baik untuk Jepang, jadi saya sudah berkonflik antara dua pikiran tersebut," ucapnya.

Namun Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menggambarkan Trump sebagai "pemimpin yang dapat dipercaya" setelah pertemuannya di New York pekan lalu.

Langkah Abe dinilai sebagai upaya untuk meredakan kekhawatiran di kalangan pemimpin-pemimpin Jepang atas maestro real estate berusia 70 tahun yang mengatakan dia ingin sekutu seperti Jepang "membayar lebih" untuk memelihara pasukan AS di tanahnya.

Yagihara, yang pabriknya juga membuat topeng Abe, Clinton, dan Barack Obama, mengatakan topeng Trump bisa berguna untuk Banenkai, atau pesta akhir tahun, di mana para pekerja mempertunjukan sandiwara komedi.

"Saya berharap banyak komentar Trump akan digunakan dalam lelucon ringan," katanya sambil mengenakan topeng, demikian dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH