tirto.id - Presiden AS, Donald Trump mengumumkan pembatalan rencana pertemuan khusus dengan pimpinan Rusia, Vladimir Putin pada pertengahan KTT G20 di Argentina akhir pekan ini. Trump mengambil keputusan tersebut menyusul adanya bentrokan antara angkatan laut Ukraina dan Rusia.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders mengatakan kepada awak media bahwa agenda pertemuan Trump dengan dua pimpinan negara lain, Recep Tayyip Erdogan (Turki) serta Moon Jae-in (Korea Selatan) turut ditunda. Namun Sanders menyebut segala keputusan Trump bisa berubah hingga detik-detik menjelang pertemuan G20 terlaksana.
"Berdasarkan fakta bahwa kapal dan awaknya dari Rusia belum pulang ke Ukraina, saya memutuskan yang terbaik untuk semua pihak terlibat adalah membatalkan agenda pertemuan saya dengan Presiden Vladimir Putin di Argentina. Saya menanti pertemuan berarti lagi secepatnya ketika situasi ini terselesaikan," tulis Trump lewat cuitan di media sosial resminya.
Minggu lalu, penjaga perbatasan Rusia menembak tiga kapal Ukraina dan menyandera awak kapal di Semenanjung Krimea. Ketegangan sebelumnya muncul setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel menyalahkan Rusia atas kejadian ini. Dalam keterangannya, ia berjanji akan mengangkat isu ini saat bertemu Putin pada KTT G20 yang diagendakan Jumat (30/11/2018) sampai Sabtu (1/12/2018) waktu setempat.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko telah menuntut NATO agar mengirim kapal bantuan ke area penyanderaan. Poroshenko juga telah mengambil langkah lain pada Kamis (29/11/2018) dengan mengumumkan bahwa warga Rusia yang tinggal di Ukraina akan segara menghadapi beberapa kesulitan. Kendala yang ia maksud antara lain pembatasan penarikan dan konversi mata uang di bank.
Ini bukan kali pertama Trump mengambil langkah yang terkesan dramatis. Beberapa waktu lalu ia bahkan pernah membatalkan pertemuan dengan pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un. Meski demikian, pembatalan tersebut hanya jadi gertakan lantaran pada akhirnya Trump tetap menemui Kim Jong Un sepekan berselang.
KTT G20 yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina bakal membahas sejumlah isu pokok. Namun bahasan utama akan mengarah pada perkembangan ekonomi yang semakin tak pasti, serta pengaruh global yang ditimbulkan kebijakan perdagangan Trump.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan