Menuju konten utama

Trump Anggarkan $8,6 Miliar untuk Tembok Perbatasan AS-Meksiko

Donald Trump anggarkan dana sebesar 8,6 miliar dolar AS untuk proyek pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Trump Anggarkan $8,6 Miliar untuk Tembok Perbatasan AS-Meksiko
Sebuah dinding perbatasan yang tertutup kawat berduri memisahkan Amerika Serikat dan Meksiko di sebelah timur Nogales, Ariz. Sabtu, 2 Maret 2019. Charlie Riedel / AP

tirto.id - Presiden Donald Trump akan melanjutkan proses pembangunan tembok perbatasan Meksiko-AS dan dengan membuat proposal pengajuan dana sebesar 8,6 miliar dolar AS. Ia memaksa untuk memotong beberapa pengeluaran domestik.

Melansir Associated Press, proposal Trump berjudul “A Budget for a Better America: Promise Kept. Taxpayers First” dirilis pada Senin (11/3/2019). Proposal anggaran biasanya adalah awal mula negoisasi dengan Kongres.

Trump ingin fokus pada prioritasnya, yaitu membangun tembok. Apabila disetujui, pemotongan anggaran domestik non-defense yang diajukan Trump akan memberikan sisa anggaran (dari pemotongan tersebut) sebesar 2,7 triliun dolar AS.

Dua pegawai pemerintah menyatakan bahwa pembangunan tembok perbatasan memang sudah jadi program awal Trump untuk tahun 2020 yang akan dimulai sejak 1 Oktober.

Pembangunan tembok yang merupakan program yang diajukan Trump saat kampanye sebagai bagian dari asumsinya bahwa keamanan Amerika sedang dalam bahaya. Ia menyatakan bahwa Mexico akan membayar untuk tembok tersebut, namun ditolak oelh Mexico.

Dalam proposal itu pula, disebutkan bahwa pengajuan anggaran untuk pertahanan sebesar 750 miliar dolar AS, dan mengurangi anggaran non-defense sebesar 5 persen. Pihak administasi trump menyatakan tidak perlu khawatir dengan akan adanya defisit jika anggaran domestik dikurangi,

Dengan munculnya proposal ini pula, banyak pihak mempertanyakan apakah akan ada “pertarungan” seperti yang terjadi pada pergantian tahun lalu, ketika banyak pegawai pemerintah diliburkan.

“Saya kira akan ada [pertarungan untuk memperjuangkan tembok perbatasan Meksiko-AS] [...] Dia akan tetap kukuh dengan temboknya dan dia akan kukuh dengan tema keamanan perbatasan. Saya pikir itu penting,” kata Larry Kudlow, seorang peneasihat ekonomi Gedung Putih seperti dikutip The Guardian.

Pembiayaan tembok perbatasan yang dianggarkan Trump lebih besar 6 kali lipat dibandingkan anggaran untuk kebutuhan pertahanan dalam anggaran fiskal 2 tahun belakangan. Demokrat, yang menganggap bahwa pembangunan tembok tidak penting dan merupakan tindak amoral.

“Pertarungan” yang terjadi di Kongres karena tembok tersebut telah menyebabkan sebagian parlemen diliburkan paksa oleh Trump. Adanya proposal anggaran Trump ini memungkinkan timbulnya sekuel dari “pertarungan” tersebut, menyusul tiga tenggat anggaran fiskal yang jatuh pada musim gugur tahun ini.

“Kami sudah menyediakan beberapa langkah dan strategi untuk melaksanakan pekerjaan ini. [namun] masih belum jelas apakah Kongres akan mengizinkan kami menyelesaikannya,” kata salah seorang Pegawai pemerintah.

Masih menurut The Guardian, pada 2017 Trump menetapkan rencana Costums and Border Protection (CBP) atau Proteksi Perbatasan Khusus secara resmi yang akan membangun temabok pembatas sepanjang 722 mil yang diperkirakan akan mengahisbkan dana sebesat 18 miliar dolar AS. Hingga sekarang, baru sepanjang 111 mil tembok dibangun.

Mengikuti penolakan terhadap pembangunan tembok, Trump mengumumkan keadaan darurat dan mengalihkan dana sebesar 601 juta, 2,5 miliar, dan 3,6 miliar dolar AS dalam masing-masing perbendaharaan dari barang sitaan, dana pelarangan obat-obatan, dan anggaran pembangunan militer.

Dilansir dari Bloomberg, Trump mengatakan bahwa ia sedang menghentikan invasi warga AS di fitur komentar di media sosial twitter yang ditujukan kepada Ann Coulter, yang melalui kritiknya, dianggap menginspirasi Trump untuk melibur-paksakan sebagian parlemen.

Proposal ini akan diajukan ke kongres untuk pertama kalinya sesudah Demokrat memenangkan pemilihan jangka menengah November lalu. Proposal ini tentu akan dinegosiasikan berjilid-jilid soal anggaran domestik.

Selain pembangunan tembok, dokumen tersebut juga berisi proyek pertumbuhan ekonomi di rentang 3 persen per tahun, termasuk pertumbuhan 3,2 persen di tahun 2019. Pihak Gedung Putih memprediksi pertumbuhan ekonomi akan naik 3,1 persen pada 2020, 3 persen pada 2021, dan 2,8 persen pada 2026. Prediksi ini pertama kali diterbitkan oleh Wall Street Journal.

Proyeksi tersebut bertentangan dengan beberapa proyeksi dari swasta. Survei Bloomberg menempatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,5 persen pada 2019 dan menurun menjadi 1,9 persen pada 2020.

Baca juga artikel terkait TEMBOK PERBATASAN AS atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Politik
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora