Menuju konten utama

Trump akan Kenakan Tarif 10 Persen pada iPhone yang Dibuat di Cina

Semua produk Apple termasuk iPhone yang diproduksi di Cina akan dikenakan tarif 10 persen.

Trump akan Kenakan Tarif 10 Persen pada iPhone yang Dibuat di Cina
Logo Apple. ANTARA FOTO/REUTERS/Ralph Orlowski

tirto.id - Presiden Amerika Serikat kan mengenakan tarif 10 persen bagi iPhone dan segala produk ciptaan Apple yang dibuat di Cina. Jika benar-benar dilakukan, pengenaan tarif bagi produk-produk Apple akan mengikis pendapatan perusahaan.

Tony Sacconaghi, analis Bernstein, menyebut bahwa “25 persen pendapatan Apple, sebut saja sebesar 50 miliar dolar AS, akan menjadi subjek tarif tersebut.”

Sebagaimana dilansir CNBC, Trump pun mengatakan “sangat tidak mungkin” ia akan menunda peningkatan tarif masuk produk-produk buatan Cina hingga 25 persen dari 10 persen pada awal tahun depan. Pernyataan Trump, dibuat tiga hari sebelum ia akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping dalam KTT G-20.

Wacana tarif iPhone itu menyebabkan saham Apple rontok 0,2 persen ke posisi 174,62 dolar AS per lembar saham dalam penutupan perdagangan Selasa (27/11/2018).

Penurunan nilai saham yang diderita Apple akibat ulang Trump itu merupakan kelanjutan kecenderungan negatif kinerja perusahaan yang dipimpin Tim Cook tersebut. Selepas berada di posisi tertingginya pada Oktober 2018 dan menjadi perusahaan terbuka pertama yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 1 triliun dolar AS, nilai Apple kini menurun sebesar 25 persen secara keseluruhan.

Kapitalisasi pasar Apple kini berada di angka $826 miliar. Sedikit lebih tinggi dibandingkan Microsoft yang kini bernilai 817 miliar dolar AS.

Merosotnya kinerja Apple dipengaruhi pula oleh hasil penjualan produk utama mereka iPhone. Menurut data yang dipacak Statista, 2018 merupakan tahun yang kurang beruntung bagi Apple. Data fiskal mereka pada 2018 menunjukkan bahwa Apple kelimpungan menjual iPhone.

Pada kuartal 1-2018, Apple menjual 77,3 juta unit iPhone. Lalu, penjualan melorot menjadi 52,2 juta unit di kuartal 2-2018. Tak berhenti di situ, di kuartal 3-2018, iPhone melorot lagi hingga 41,3 juta unit. Di kuartal 4-2018, penjualan iPhone sedikit naik menjadi 46,8 juta unit.

Meskipun kurang beruntung dari sisi penjualan, dalam laporan Wall Street Journal, perusahaan berlogo apel tergigit itu masih memperoleh pendapatan yang baik. Hasil laporan fiskal terakhir tahun 2018, Apple memperoleh pendapatan sebesar 62,9 miliar dolar AS dengan untung bersih senilai 14,1 miliar dolar AS, atau meningkat sekitar 20 persen dibandingkan kuartal yang sama setahun sebelumnya. Salah satu rahasianya, Apple kini menjual iPhone dengan harga yang rata-rata lebih mahal dibanding seri-seri terdahulu.

Baca juga artikel terkait APPLE atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Bisnis
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Yantina Debora