tirto.id - East Ventures, mengumumkan bergabungnya Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) periode 2015 - 2019 Triawan Munaf di jajaran kepemimpinan perusahaan sebagai Venture Advisor.
Triawan akan membantu East Ventures dalam menggali potensi terbaik dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan membantu mereka untuk mengembangkan bisnisnya ke tingkat regional.
Triawan Munaf saat ini bertugas sebagai Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
“Dengan pengalaman dan kemampuan Pak Triawan, kami berharap dapat mengembangkan ekonomi digital ekonomi Indonesia lebih cepat,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner dari East Ventures, melalui siaran persnya, Selasa (4/2/2020).
Sementara Triawan Munaf mengaku senang dapat bergabung dengan East Ventures, untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan menciptakan ekonomi digital yang lebih inklusif. "East Ventures secara konsisten melaksanakan misi perusahaan dalam membentuk ekosistem startup yang kuat, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain di Asia Tenggara," katanya.
East Ventures merupakan investor startup tahap awal pertama di Indonesia yang telah beroperasi sejak 2009. East Ventures menjadi pemodal ventura pertama yang berinvestasi di dua startup Indonesia yang kini telah berstatus unicorn yaitu Tokopedia dan Traveloka.
East Ventures juga berinvestasi di beragam industri seperti industri penunjang e-commerce Waresix (logistik), Xendit (pembayaran), Kudo (offline to online), Sirclo dan Shopback (pendukung e-commerce), dan Sociolla (new retail produk kecantikan). Perusahaan juga berinvestasi di startup media dengan beragam sasaran pembaca seperti IDN Media (milenial dan gen-Z), Tech in Asia (industri teknologi) dan Katadata (bisnis dan ekonomi).
Portofolio lain East Ventures adalah startup yang menyediakan platform teknologi bagi UKM seperti Mekari (akuntansi, pajak, dan payroll), Moka (point-of-sale), CoHive (co-working), new retail seperti Warung Pintar (FMCG) dan Fore Coffee (on-demand coffee chain), serta sektor transformasi digital seperti Advotics (analisis rantai pasok) dan Nodeflux (computer vision dan AI).
Dana kelolaan East Ventures, yang terdiri dari early stage fund dan growth fund, kini telah tumbuh menjadi aset senilai US$1,2 miliar. Perusahaan turut berpartisipasi dalam 20 exit, di antaranya, akuisisi Kudo oleh Grab, akuisisi Loket oleh Gojek, akuisisi Bridestory oleh Tokopedia, dan proses akuisisi- akuisisi lain yang melibatkan kelompok bisnis lokal dan regional. Secara total, portofolio East Ventures telah berhasil menarik investasi bernilai US$4 miliar dalam bentuk pendanaan lanjutan yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti