tirto.id -
Kepala Regu Terminal Kampung Rambutan dari Dinas Perhubungan Mulyono mengatakan telah berkoordinasi dengan Transjakarta, JakLingko dan angkutan perbatasan untuk melayani penumpang arus balik yang tiba dini hari.
"Untuk antisipasi saudara-saudara kita yang tiba dini hari di Terminal Kampung Rambutan, kami sudah berkoordinasi dengan operator Transjakarta, JakLingko maupun angkutan perbatasan supaya mengoperasikan armadanya lebih awal, agar saudara-saudara kita yang datang dini hari bisa terlayani menuju ke tempat tujuan masing-masing," ucap Mulyono saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Mulyono mengatakan sejak Selasa (25/4/2023), pengelola Terminal Kampung Rambutan sudah berkoordinasi dengan operator Transjakarta yang akan menerjunkan 5 rute dari Kampung Rambutan, begitu juga dengan JakLingko dan angkutan perbatasan lainnya sejak malam hari.
Sementara itu, untuk kenaikan jumlah penumpang arus balik ke Terminal Kampung Rambutan tercatat sudah ada lebih dari 7.000 penumpang pada Selasa (25/4/2023). Angka itu naik dari hari-hari biasanya sekitar 200-250 persen.
"Sampai kemarin tanggal 25 ada kenaikan dari hari-hari biasanya. Jadi, penumpang yang tiba sudah mencapai 7.000 lebih penumpang. Dibandingkan dengan hari biasa naik 200-250 persen," ucap Mulyono.
Kedatangan penumpang yang masuk ke Terminal Kampung Rambutan pada tahun ini masih didominasi dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun, Terminal Kampung Rambutan juga banyak melayani rute dari Jawa Timur, Bali dan Sumatera pada tahun ini.
Sedangkan untuk pengamanan sekitar terminal untuk arus mudik dan arus balik, Dinas Perhubungan dibantu oleh anggota TNI dan Polri, baik yang menggunakan pakaian preman maupun berpakaian dinas lengkap, sehingga situasi terminal aman dan kondusif.
Sementara untuk data bus Antar Kota Antara Provinsi (AKAP) yang tiba pada hari ini di Terminal Kampung Rambutan sampai pukul 14.00 WIB adalah 159 bus dengan jumlah penumpang yang tiba sebanyak 3118 penumpang. Asal kedatangan penumpang masih didominasi dari Pulau Jawa.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri