tirto.id - Pertandingan final Liga Champions 2018/2019 antara Tottenham vs Liverpool akan dilangsungkan di Stadion Wanda Metroplitano, Madrid pada Minggu (2/6/2019). Duel sektor sayap diyakini akan menjadi penentu hasil pertandingan. Menurut legenda Arsenal, Alan Smith, pertandingan akan berfokus pada duel lini sayap, terutama sektor bek sayap.
"Pertandingan besok adalah tentang bagaimana upaya Spurs untuk mencari celah sektor full-back Liverpool. Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson sedang sangat bagus, menghentikan keduanya akan menjadi kunci sukses Spurs," ungkap Alan Smith dikutip Evening Standard.
Alexander-Arnold dan Robertson total telah menyumbang 30 assist bagi Liverpool musim ini. Keduanya berkontribusi dalam 24 gol Liverpool di Premier League musim ini, Arnold dengan 12 assist serta 1 gol, Robertson membantu dengan 11 assist. Jumlah yang lebih banyak dibanding total gol Huddersfield musim ini.
Duel pertama kedua kesebelasan musim ini di Wembley bisa sedikit memberi jawaban. Saat itu, Tottenham memainkan formasi 4-3-1-2, tetapi tetap kalah 1-2. Pasukan Pochettino superior dalam menguasai bola (60.4%), Liverpool unggul 3.01 dalam hal peluang matang (xG) berbanding Spurs 0.79.
Saat itu, Pochettino menugaskan Harry Winks dan Eric Dier menutup pergerakan dua full-back Liverpool, dan sukses. Menurut catatan whoscored, Robertson menjadi pemain Liverpool yang paling sering menyentuh bola (72), namun lebih berkutat di area tengah lapangan dan tak sekali pun melepaskan crossing sukses ke area penalti.
Pada leg kedua di Anfield, Pochettino mengubah skema menjadi 5-3-2. Kendati memberi keseimbangan yang lebih baik di lini tengah memosisikan Trippier dan Rose menjadi wing-back serta menugaskan dua gelandang beroperasi lebih menyamping,Spurs tetap kalah 1-2.
Skema lima bek tersebut pun terhitung gagal saat kalah 0-1 melawan Ajax. Namun Pochettino mengubahnya menjadi 4-2-3-1 saat bertandang ke Johan Cruyff ArenA dan menang 4-2-3-1. Kemungkinan besar Pochettino akan menggunakan formasi terakhir.
Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan apakah Pochettino memosisikan Christian Eriksen lebih ke dalam sebagai double-pivot untuk membantu melakukan pressing, atau lebih ke depan dan melebar ke sisi kanan menyuplai Harry Kane.
Terlepas dari semua itu, dua kekalahan Spurs terakhir dari Liverpool itu hanya lahir dari detil kecil. Dua kesalahan Michel Vorm di Wembley dan Hugo Lloris di Anfield pada menit akhir laga menjadi penyebabnya.
Sejarah pertemuan memang menjagokan Liverpool keluar sebagai juara, namun pelajaran dari dua pertemuan musim ini sangat mungkin diperbaiki kubu Spurs untuk menggondol The Big Ears pertama kalinya ke London Utara.
Perkiraan Susunan Pemain
Tottenham (4-2-3-1): Hugo Lloris; Trippier, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Dany Rose; Moussa Sissoko, Victor Wanyama; Lucas Moura, Christian Eriksen, Son Heung-Min; Harry Kane.
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trenr Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil Van Dijk, Andrew Robertson; Fabinho, Jordan Henderson, Giorginio Wijnaldum; Sadio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino.
Editor: Fitra Firdaus