tirto.id - Final Liga Champions 2018/2019 mempertemukan Tottenham Hotspur vs Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) pukul 02.00 WIB. Jelang laga ini, The Reds patut lebih optimistis jika menilik rekor head to head (H2H) lima pertandingan terkini.
Berdasarkan H2H lima pertandingan terakhir Spurs vs Liverpool, anak asuh Jurgen Klopp lebih superior. Jordan Henderson dan rekan-rekan menang tiga kali dari lima pertandingan tersebut. Sementara itu, skuat asuhan Maurico Pochettino hanya mampu sekali menang dan sekali mengimbangi The Reds.
Musim ini pun, sang runner-up Liga Inggris ini selalu mengalahkan Spurs. Dalam dua pertandingan di ajang liga, Sadio Mane dan kolega selalu menang dengan skor 2-1, baik di laga kandang maupun tandang.
Berikut ini statistik H2H lima pertemuan terakhir Spurs vs Liverpool.
H2H Spurs vs Liverpool.
11/02/2017: Liverpool 2-0 Tottenham
22/10/2017: Tottenham 4-1 Liverpool
04/02/2018: Liverpool 2-2 Tottenham
15/09/2018: Tottenham 1-2 Liverpool
31/03/2019: Liverpool 2-1 Tottenham
Pertemuan terakhir kedua tim di tempat netral pun lagi-lagi dimenangi Liverpool. Dalam laga Charity Shield (kini Community Shield) pada 21 Agustus 1982, The Reds mengalahkan Spurs dengan skor 1-0 di Stadion Wembley.
Jika menlilik tren performa kedua tim, Liverpool juga lebih superior. Dari lima pertandingan terkini sebelum final, The Reds menorehkan empat kemenangan. Dari lima laga tersebut, satu kekalahan didapat Liverpool dari Barcelona pada awal Mei lalu.
Kendati kalah 3-0 dari Barcelona, anak asuh Klopp mampu membalikkan keadaan dengan membantai Lionel Messi dan kolega dengan skor 4-0 dalam leg kedua di Stadion Anfield.
Sementara di pihak Spurs, skuat asuhan Mauricio Pochettino mencatatkan tren performa yang kurang begitu menggembirakan. Dalam lima pertandingan terkini, Son Heung-Min dan rekan-rekan mencatatkan tiga kekalahan, satu hasil imbang, dan satu kemenangan.
Akan tetapi, Spurs menorehkan kemenangan ikonik atas Ajax Amsterdam dalam leg kedua semifinal Liga Champions lalu. Sempat tertinggal lebih dulu, anak asuh Pochettino berhasil membalikkan keadaan berkat hattrick Lucas Moura. Gol ketiga Moura sekaligus gol kemenangan Spurs pun dicetak dengan amat dramatis pada menit 90+6.
Pochettino, yang belum meraih trofi apa pun, menyebut kemenangan lawan Ajax tak ubahnya momen magis bagi timnya. Berkat "momen magis" tersebut, Pochettino berharap skuatnya dapat meraih gelar Liga Champions.
"Kami menghidupi mimpi dan saya berharap mimpi ini dapat berakhir dengan cara terbaik, dan kami memenangi final. Itu barangkali akan menjadi sejarah terindah dalam sepakbola," ucap Pochettino dikutip laman resmi Spurs.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis