tirto.id - Tottenham Hotspur dan Liverpool akan saling berduel dalam final Liga Champions yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) pukul 02.00 WIB. Ini adalah final pertama bagi Spurs sehingga hasrat mereka untuk mengukir sejarah lebih besar kian membuncah.
Lolosnya Spurs ke partai final tentu tidak banyak yang menduga, atau mungkin tidak ada sama sekali, sebelum kompetisi musim ini digelar. Di fase grup saja mereka tergopoh-gopoh untuk sekadar lolos ke babak 16 besar dalam grup yang dihuni Barcelona, Inter Milan, dan PSV Eindhoven. Namun hasil imbang 1-1 pada matchday terakhir di Camp Nou sudah cukup membawa mereka lolos.
Ujian Spurs tidak berhenti di situ karena kemudian mereka menghadapi tim kuat macam Borussia Dortmund, Manchester City, dan Ajax Amsterdam. Melawan Ajax di semifinal barangkali menjadi laga terhebat Spurs. Tertinggal 0-3 di 45 menit terakhir, Spurs bisa memaksakan skor agregat 3-3 untuk mendapatkan tiket ke final.
“Tim ini berisikan para pemain yang luar biasa dan kami seperti sebuah keluarga. Menjadi sebuah hal spesial bisa lolos ke Final Liga Champions bersama rekan-rekan disini. Sekarang tugas kami adalah menikmati momen ini dan membawa pulang trofi tersebut,” ujar Jan Vertonghen dikutip situs web resmi klub, Jumat (31/5/2019).
Musim ini kedua tim sudah bertemu dua kali di ajang Liga Inggris. Sayangnya Spurs tak mendapatkan modal bagus dari dua laga tersebut. Pasalnya Spurs selalu menelan kekalahan dengan skor yang sama, yakni 2-1, baik ketika bermain di Anfield atau Wembley sebelum mereka pindah ke markas sendiri.
Namun demikian Liverpool sama sekali tak mau meremehkan Spurs. Pelajaran berharga mereka dapatkan musim lalu saat kalah dari Real Madrid di final yang digelar di Kiev. Untuk menjadi juara, Liverpool harus benar-benar fokus dan tak boleh lepas konsentrasi sepanjang laga.
“Saya pikir Tottenham tim yang berbahaya. Kamu tidak akan bisa masuk ke Final Liga Champions jika kamu tidak bisa bermain bagus dan Spurs telah membuktikannya. Kami paham bagaimana kekuatan mereka. Terlebih mereka punya manajer [Mauricio Pochettino] yang punya kemampuan bagus,” tutur kapten Liverpool, Jordan Henderson dikutip situs web UEFA.
Laga barangkali bisa ditentukan oleh bagaimana kematangan Liverpool dalam memanfaatkan pengalaman yang mereka miliki. Jika tidak bisa memanfaatkannya, maka Spurs berpeluang untuk mengukir sejarah lebih besar di akhir laga.
Kondisi Tim Terkini
Liverpool tak mendapatkan masalah berarti dalam skuadnya jelang laga ini. Roberto Firmino yang sebelumnya kondisinya diragukan tetap dibawa ke Madrid oleh Klopp. Andai bisa main, maka akan menjadi keuntungan bagi Liverpool karena musim ini Firmino sanggup dua kali menjebol gawang Spurs.
Sementara dari Spurs, Pochettino agaknya akan pusing menentukan siapa yang bermain di lini depan. Lucas Moura sedang on fire namun Harry Kane sudah fit kondisinya dan siap dimainkan lagi. Kabar bagus bagi Pochettino karena skema yang ia mainkan memungkinkan Moura dan Kane bermain bersamaan di lini depan.
Perkiraan Susunan Pemain
Tottenham (4-3-1-2): Hugo Lloris; Kieran Trippier, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose; Victor Wanyama, Moussa Sissoko, Christian Eriksen; Dele Alli; Lucas Moura, Harry Kane.
Liverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Fabinho, Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum; Sadio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis