tirto.id - PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk menutup seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Perusahaan migas asal Prancis itu kini kembali ke bisnis awal sebagai penyedia sekaligus distributor produk pelumas dengan merek TOTAL dan ELF.
Marketing Manager Total Oil Indonesia, Magda Naibaho menjelaskan, pihaknya sudah menutup 18 SPBU yang berada di kawasan Jabodetabek dan Bandung sejak akhir 2020.
"PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk melepaskan bisnis retail fuel di Indonesia, ini artinya seluruh 18 SPBU di Jabotabek dan Bandung," kata dia saat dikonfirmasi Tirto, Jumat (7/5/2021).
Magda menjelaskan, keputusan tersebut selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio. Sebelumnya, Total memiliki 18 SPBU di Indonesia.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan unggulan di Indonesia, termasuk pelumas dan produk specialty lainnya," kata dia.
Bisnis perusahaan mencakup seluruh rantai minyak dan gas (migas) bumi. Total Oil Indonesia memang beroperasi secara komersial sejak 2003, meski demikian Total sudah masuk ke Indonesia sejak 1968 melalui unit bisnis Total E&P Indonesia yang bergerak di bidang hulu migas.
Dengan tutupnya SPBU Total, maka bisnis BBM retail kini didominasi dua pemain utama yakni Pertamina dan Shell. Petronas sudah terlebih dahulu keluar dari pasar SPBU Indonesia. Pada tahun 2012, perusahaan migas asal Malaysia itu memutuskan untuk menutup seluruh bisnis SPBU-nya di Indonesia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti