Menuju konten utama

Tolak Ganjil Genap Sasar Motor, Dishub DKI: Mata Polisi Bisa Juling

Dishub DKI Jakarta menyatakan penerapan sistem ganjil genap belum bisa menyasar sepeda motor karena pengawasannya masih manual.

Tolak Ganjil Genap Sasar Motor, Dishub DKI: Mata Polisi Bisa Juling
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyosialisasikan perluasan aturan ganjil genap di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menolak usulan penerapan sistem ganjil genap ke sepeda motor atau kendaraan roda dua.

Menurut dia, hal tersebut akan menyulitkan kerja polisi lalu lintas saat mengawasi pelaksanaan ganjil genap. Sebab, kata Syafrin, penegakan hukum dalam pengawasan sistem ganjil genap saat ini masih memakai sistem manual.

"Jika sepeda motor dilakukan pembatasan, bisa dibayangkan Pak Polisi matanya bisa juling. Karena begitu mendekat di satu jalan, jumlah motornya bukan puluhan tetapi ratusan," ujar dia usai diskusi tentang penerapan ganjil genap di Jakarta Pusat pada Senin (26/8/2019).

"[jika ganjil genap berlaku untuk motor] Polisi harus bisa membedakan mana yang ganjil mana yang genap, tidak hanya juling, bisa belekan itu," tambah Syafrin berkelakar.

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar pengawasan penerapan ganjil genap ke depan memakai sistem elektronik sebagaimana berlaku pada e-tilang.

Dia mencatat kini baru ada 12 titik kamera yang mengawasi pelanggaran lalu lintas di wilayah DKI Jakarta. Syafrin mengatakan Dishub DKI berencana menambah jumlah kamera pendukung sistem e-tilang itu.

"Tahun ini titik pengawasan akan kami tambah 81 titik pengawasan. Nanti pada 2020, setelah gage [ganjil genap] ditetapkan [permanen], kami akan support, kami akan bersinergi dengan Dirlantas PMJ," ujar dia.

Pemprov DKI kini sedang melakukan uji coba perluasan sistem ganjil genap yang dilakukan sejak 12 Agustus 2019. Syafrin mengklaim uji coba itu berdampak positif terhadap kelancaran lalu lintas dan perbaikan kualitas udara di Jakarta.

Berkenaan dengan hal itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir mengakui perluasan ganjil genap membantu upaya kepolisian mengurangi kemacetan dan kecelakaan.

"Kalau semua stakeholder membantu kebijakan ini, sehingga mengurangi potensi polisi untuk tampil di tengah jalan lagi. Soalnya memengaruhi kesehatan polisi lalin, bayangkan saat jam padat kami justru yang paling banyak berada di tengah jalan," ujar Nasir pada kesempatan yang lain.

Baca juga artikel terkait PENERAPAN GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom