tirto.id - Kodam Diponegoro memastikan spanduk ucapan selamat dan sukses kepada Prabowo-Gibran di Sukoharjo, Jawa Tengah, adalah buatan oknum yang bukan dari masyarakat.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf. Richard harison menjelaskan, informasi adanya spanduk itu telah diterima Bawaslu Sukoharjo pada Selasa (9/1/2024). Kemudian, dilakukan penyisiran dan pencopotan terhadap tiga spanduk tersebut.
Selanjutnya, Dandim 0726//Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Kapolres Sukoharo AKBP Sigit menjalani klarifikasi ke Bawaslu Sukoharjo. Mereka memastikan bahwa tidak pernah ada perintah kepada bawahan untuk membuat spanduk itu.
"Tidak pernah memerintahkan kepada siapa pun untuk membuat/memasang baliho dimaksud serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI," tutur Richard kepada reporter Tirto, Kamis (11/1/2024).
Richard menegaskan, spanduk itu adalah pencatutan dengan menyandingkan foto Letkol Czi Slamet Riyadi dengan salah satu capres dan cawapres. Hal itu diduga dilakukan sebagai upaya memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa.
"Yang terpampang di baliho/APK merupakan hoaks dan propaganda negatif yang sengaja diciptakan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI untuk menciptakan instabilitas wilayah," ungkap Richard.
Dari hasil penelusuran pihaknya, kata Richard, foto tersebut diambil dari internet oleh oknum pembuat. Terkait temuan tersebut pihak berwajib dalam hal ini Bawaslu Sukoharjo masih melakukan penyelidikan lanjutan.
"Itu yg lapor ke Bawaslu Dandim didampingi Kapolres , nanti Bawaslu, Polres dan Kejaksaan yg menindak lanjuti laporan," ucap Richard.
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial spanduk bergambar Dandim 0726//Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Prabowo-Gibran. Spanduk itu dipasang di dekat pematang sawah wilayah Sukoharjo.
Bawaslu Sukoharjo pun memastikan akan menindaklanjuti hal itu hingga tuntas. Bila ditemukan adanya tindak pidana pemilu, maka akan diproses pihak kepolisian.
Kasus Serupa
Diwartakan sebelumnya, isu netralitas polisi juga sempat dipertanyakan ketika sebuah video viral memperlihatkan spanduk Prabowo-Gibran terpasang di tembok samping Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.
Diketahui, spanduk tersebut dipasang sukarelawan Prabowo-Gibran. Kekinian spanduk tersebut dicopot oleh mereka usai ditegur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
"Saat ini spanduk salah satu paslon capres dan cawapres tersebut telah dicopot kembali oleh sukarelawan yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto
Didik menyebut pencopotan spanduk dilakukan pada Selasa (19/12/2023) siang. Sukarelawan Prabowo-Gibran telah meminta maaf kepada pihak kepolisian dan Bawaslu.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Dwi Ayuningtyas