tirto.id - Menurut survei lembaga Poltracking Indonesia, paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin kalah di tiga wilayah di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan dia masih optimistis untuk perolehan suara di Jakarta dan Jawa Barat. Namun untuk Banten, tempat kelahiran Ma'ruf, Karding tidak berani memastikan kemenangan.
"Tetapi saya kira ke depan khusus Jakarta kita akan menang, Jawa Barat kita masih menang, Banten kalau toh kalah itu kalah tipis," ujar Karding di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Beberapa daerah tersebut, menurut Karding memang mempunyai isu tersendiri. Daerah Sumatra Barat banyak diterpa masalah karet dan sawit, sedangkan di Jawa Barat Jokowi memang kalah suara di Pilpres 2014.
"Kalau Banten memang sejak dulu basisnya Pak Prabowo. Jabar juga," ucapnya lagi.
Meski masih ada ada pemilih yang belum menentukan pilihannya secara nasional, Karding menegaskan jumlah itu sangat kecil.
Karding pun meyakini Jokowi-Ma'ruf masih akan menang, sebab Karding memprediksi beberapa persen yang belum menentukan pilihan bisa saja memilih Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi 10 persen saya kira akan mengerucut dengan kecintaan rakyat kayak tadi itu saya rasa yang diam, yang swing akan banyak ke Pak Jokowi," katanya lagi.
Paslon 01 dan 02 hari ini akan melakukan debat terakhir yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam debat ini, capres dan cawapres dari kedua kubu kembali dilibatkan secara bersamaan, seperti pada debat pertama.
Debat terakhir bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri. Akan ada sodoran pertanyaan untuk capres dan cawapres terkait tema tersebut dari 10 panelis yang dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Debat pilpres kelima pada Sabtu (13/7/2019) kali ini dapat disaksikan melalui live streaming TVOne, ANTV, Beritasatu, dan NET TV. Selain itu beberapa stasiun televisi seperti Metro TV, CNN Indonesia, hingga Kompas TV juga menayangkan debat tersebut.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra