tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate optimistis keunggulan paslon 01 sulit dikejar oleh Prabowo-Sandiaga.
Johhny menyatakan hal itu ketika menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul 18 persen atas rivalnya di Pilpres 2019. Indikator mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 55,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen.
Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu menyarankan partai pendukung paslon 02, seperti Demokrat, lebih berfokus untuk mendulang suara di Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Pak Hinca [Sekjen Demokrat] enggak usah injak gas terlalu banyak. Kita sudah tahu hasilnya. Fokus saja di pileg," kata Johnny di Cikini, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Johnny menyatakan hal itu saat bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menghadiri acara pemaparan hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Menurut Johnny, tantangan terbesar bagi TKN Jokowi-Ma'ruf saat ini adalah merebut dukungan dari para pemilih lulusan perguruan tinggi.
Meski Jokowi-Ma'ruf disebut unggul di kalangan pemilih lulusan SD atau tidak lulus sekolah dasar, dia menilai kencenderungan pemilih sarjana mendukung paslon 02 tak boleh dibiarkan.
"Karena mereka sangat dipengaruhi isu-isu yang tidak akurat," ucap Johhny.
Di tempat yang sama, Hinca menyatakan partainya saat ini sedang berfokus untuk memperbesar perolehan suara di Pileg dan Pilpres 2019.
"Kami fokus bekerja Pileg dan Pilpres [2019] selesai dulu, nah kita baru bicara sampai tanggal 17. Tidak ada pikiran lain selain fokus pada soal mencari suara," ujar Hinca.
Dia menyatakan hal itu ketika menanggapi kabar bahwa kubu Prabowo-Sandiaga belum memastikan akan memberikan jatah menteri untuk Demokrat jika paslon 02 itu menang di Pilpres 2019.
Sedangkan Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menilai ada kesan Demokrat kecewa dengan Prabowo-Sandi. Dia memperkirakan Demokrat lebih memilih berfokus pada pileg.
"Kalau kita lihat pembicaraan, statement dari AHY, kemudian statement dari Hinca itu kelihatan itu tidak bisa menutupi kekecewaan," kata Burhanuddin.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom