Menuju konten utama

TKN Jokowi Singgung Status Prabowo Sebagai Bekas Mantu Soeharto

"Kita ini masih ingat kenapa reformasi dijalankan, yaitu salah satunya mengubah praktik KKN yang dilakukan Pak Harto dan kroninya. Dan Pak Prabowo menantu [Soeharto] saat itu," kata Karding.

TKN Jokowi Singgung Status Prabowo Sebagai Bekas Mantu Soeharto
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan kata sambutan pada Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Kamis (11/10/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama/18

tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku belum pernah melihat kerja nyata Prabowo Subianto selama ini.

"Dengan segala hormat saya pada Pak Prabowo, justru beliau belum kerja apa-apa untuk rakyat. Kecuali jargon dan bunyi-bunyi yang besar. Jadi mohon maaf sekali lagi kami belum pernah melihat prestasi Pak Prabowo, gagasan Pak Prabowo yang memperhatikan rakyat," ujar Karding di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Pernyataan itu disampaikan Karding menanggapi pidato yang disampaikan Prabowo selaku calon presiden, Kamis (11/10/2018). Saat itu, di hadapan peserta Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prabowo menyebut sistem ekonomi yang diterapkan Indonesia layak disebut ekonomi kebodohan.

Ekonomi kebodohan yang dimaksud Prabowo disebut lebih buruk dari sistem neoliberal. Menurut Prabowo, harusnya para elite konsisten menerapkan sistem ekonomi kerakyatan sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945, bukan justru menjalankan sistem ekonomi kebodohan.

Karding lantas meminta Prabowo berkaca. Menurutnya, jika ingin berbicara soal ekonomi harusnya Prabowo sadar bahwa dirinya memegang peran penting saat krisis ekonomi terjadi di penghujung rezim orde baru 1997-1998 lalu.

"Kita ini masih ingat kenapa reformasi dijalankan, yaitu salah satunya mengubah praktik KKN yang dilakukan Pak Harto dan kroninya. Dan Pak Prabowo menantu [Soeharto] saat itu. Secara tidak langsung pasti beliau mendapat banyak keuntungan dari situ," kata Karding.

Ketua DPP PKB itu juga berkata, saat ini Jokowi sudah mulai mengembalikan penerapan ekonomi negara ke arah sesuai UUD 1945. Ia menyinggung divestasi saham Freeport dan berkurangnya gini rasio dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi saya enggak tahu siapa yang disebut ekonomi kebodohan. Kalau yang saya tahu, tradisi oligarki dibangun di zaman Pak Harto. Pak Harto menumpuk kekayaan dan kekuasaan pada saat itu. Dan di dalamnya kroni termasuk Pak Prabowo," tutur Karding.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto