Menuju konten utama

TKN Jokowi Akan Ambil Langkah Hukum Soal Kasus Ratna Sarumpaet

Hasto Kristiyanto mengatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf akan mengambil langkah hukum terkait dugaan pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet, karena kabar tersebut muncul disaat Indonesia sedang dilanda bencana. 

TKN Jokowi Akan Ambil Langkah Hukum Soal Kasus Ratna Sarumpaet
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyambangi Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018), tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengambil langkah hukum menyikapi dugaan pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet. Akan tetapi, langkah hukum yang hendak diambil tidak memiliki alasan yang jelas.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, langkah hukum akan diambil karena kabar pemukulan Ratna muncul saat Indonesia sedang berduka pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Selain itu, upaya hukum akan diambil karena Hasto merasa ada tuduhan pemukulan Ratna dilakukan oknum pemerintah.

"Karena sedang terjadi pada saat bencana, ini merupakan suatu hal yang sangat serius. Bagaimana menyampaikan sebuah tuduhan tanpa dilakukan klarifikasi terlebih dahulu," kata Hasto.

"Itu merupakan suatu hal yang telah menyentuh alam rasa kami tim kampanye karena pernyataan itu jelas-jelas dituduhkan sebagai tindakan dari pemerintahan ini," kata Hasto menambahkan di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Hasto mempermasalahkan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ihwal dugaan pemukulan terhadap Ratna.

Menurutnya, seharusnya Prabowo terlebih dulu melakukan klarifikasi, sebelum menyampaikan pernyataan publik. Ia menyebut Prabowo harus mengoreksi pernyataannya soal kondisi Ratna.

Saat menyampaikan pernyataan di kediamannya, Selasa (2/10/2018) malam lalu, Prabowo menilai pelaku yang menganiaya Ratna pengecut. Alasannya, kekerasan dilakukan terhadap perempuan berusia 70 tahun. Bahkan, menurutnya, tindakan ini mengancam keberlangsungan demokrasi di negeri ini.

Prabowo mengaku baru mengetahui kejadian dugaan penganiayaan terhadap Ratna Senin (1/10/2018) malam melalui foto-foto yang beredar di media sosial.

Kemudian, bersama Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon dan Anggota Dewan Pembina Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Amien Rais, ia menemui Ratna kemarin sore.

"Karena itulah agar tidak terjadi buat kami, kami akan lakukan tindakan hukum, tentu saja harus memulai telaah terlebih dahulu. Tapi sekali lagi, karena situasionalnya sedang terjadi pada saat kita berkonsentrasi untuk penanganan bencana," kata Hasto.

Kabar dugaan pemukulan ini bermula dari beredarnya sebuah foto Ratna di sebuah kamar rumah sakit dengan dua mata lebam diunggah sebagai status Facebook oleh akun bernama Rusdianto Samawa, Selasa (2/10/2018).

Status Facebook itu kemudian menyebar cepat di dunia maya setelah diunggah ulang netizen lainnya. Kebanyakan dalam bentuk tangkapan layar gawai atas unggahan itu.

Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi pada Selasa siang membenarkan Ratna mengalami pengeroyokan.

“Kami telepon Mbak Ratna, jadi betul beliau itu dikeroyok dimasukkan ke dalam mobil, dan dikeroyok oleh orang yang tak dikenal di Bandara Bandung," kata Dahnil.

Baca juga artikel terkait KASUS PENGEROYOKAN atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo