Menuju konten utama

Titiek Puspa Wafat di Usia 87 Tahun, Simak Profil & Kiprahnya

Titiek Puspa, legenda musik Indonesia dengan ratusan karya abadi, telah meninggal dunia di usia 87 tahun. Mari kenali sosoknya lebih dekat.

Titiek Puspa Wafat di Usia 87 Tahun, Simak Profil & Kiprahnya
Penyanyi senior Titiek Puspa berpose saat menghadiri malam Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) 2023 di Jakarta, Rabu (8/11/2023). Acara yang digelar untuk mengapresiasi para seniman musik Indonesia tersebut akan mengumumkan 62 kategori dan lima penghargaan khusus. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.

tirto.id - Artis senior Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan dalam usia 87 tahun. Kabar duka ini diketahui dari unggahan rekan sesama musisinya, Addie MS, di sosial media Threads.

“Selamat jalan, Tante Titiek Puspa. Terima kasih buat semua karyamu, kontribusi Tante Titiek untuk musik Indonesia. Tante Titiek (87 tahun) telah pergi sore tadi, Kamis 10 April, pk 16.25 di RS Medistra. Al Fatihah,” tulis Addie.

Dikutip dari Antara (10/4/2025), Stanley Tulung menyampaikan bahwa kondisi Titiek Puspa mulai mengalami penurunan sejak jatuh pingsan saat sedang menjalani syuting program televisi Lapor Pak di studio Trans 7. Diketahui saat itu, Titiek mengalami serangan stroke akibat perdarahan di otak sebelah kiri.

Menurut informasi yang di bagikan Stanley Tulung melalui akun Instagramnya (10/4/2025) jenazah Titiek Puspa rencananya akan disemayamkan di Catering Puspa, Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa, yang memiliki nama asli Sudarwati, lahir pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong. Ia merupakan anak keempat dari 12 bersaudara, putri pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam yang masih berdarah Jawa.

Sejak usia dini, Titiek telah menunjukkan bakat dalam dunia musik dan mulai mengikuti berbagai perlombaan. Namun, perjalanan kariernya tidak berjalan mulus karena kedua orang tuanya sempat menentang keinginan Titiek untuk berkarir sebagai penyanyi.

Pada tahun 1952, dengan tekad bulat, Titiek Puspa mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio di Semarang secara diam-diam, menggunakan nama samaran "Titiek Puspo." Nama Titiek diambil dari nama panggilan masa kecilnya, sementara Puspo merupakan nama ayahnya.

Keputusan Titiek untuk nekat mengikuti kontes menyanyi membuahkan hasil yang manis. Ia dinyatakan sebagai pemenang dan berhasil merilis album piringan hitam pertamanya di bawah label Gembira.

Album tersebut berisi lagu-lagu populer seperti Di Sudut Bibirmu dan Esok Malam Kau Kujelang. Ini menjadi awal perjalanan karier Titiek untuk menjadi salah satu penyanyi pioner di Indonesia.

Popularitas Titiek Puspa semakin meroket setelah ia mulai menciptakan lagu-lagu sendiri pada tahun 1963. Keduabelas lagu tersebut tertuang dalam album Si Hitam dan Pita.

Sepanjang kariernya di dunia musik, Titiek telah berhasil merilis ratusan lagu yang sangat populer. Bahkan beberapa diantaranya masih terus dinyanyikan maupun diputar melalui berbagai media hingga saat ini. Berikut lagu-lagu Titiek Puspa yang menjadi hit dan seolah tak lekang oleh waktu:

  • Kisah Hidup (1963)
  • Pantang Mundur (1963)
  • Mama (1964)
  • Minah Gadis Dusun (1965)
  • Gang Kelinci
  • Romo Ono Maling
  • Rindu Setengah Mati
  • Jatuh Cinta
  • Bing (1973)
  • Cinta (1975)
  • Adinda (1976)
  • Kupu-Kupu Malam (1977)
  • Ayah
  • Marilah kemari
  • Burung Kakaktua
  • Bapak Pembangunan
  • Horas Kasih (1983)
  • Apanya Dong (1984)
  • Virus Cinta (1994)

Selain berprestasi di dunia musik, Titiek Puspa juga sukses di dunia film dan teater. Ia tampil dalam berbagai produksi film layar lebar dan teater, menunjukkan kemampuannya sebagai seniman serba bisa. Beberapa film yang pernah dibintanginya antara lain:

  • Di Balik Tjahaja Gemerlapan (1966)

  • Minah Gadis Dusun (1965)

  • Pemburu Mayat (1972)
  • Bing Slamet Setan Djalanan (1972)

  • Rio Anakku (1973)

  • Bawang Putih (1974)

  • Ateng Minta Kawin (1974)

  • Tiga Cewek Bandung (1975)

  • Inem Pelayan Sexy (1976)

  • Karminem (1977)
  • Inem Pelayan Sexy II (1977)

  • Inem Pelayan Sexy III (1977)
  • Tuyul Perempuan (1979)

  • Rojali dan Zuleha (1979)

  • Gadis (1980)

  • Putri Giok (1980)
  • Koboi Sutra Ungu (1981)

  • Apanya Dong (1983)
  • Cinta Setaman (2008)

  • Ini Kisah Tiga Dara (2016)

  • Musik Untuk Cinta (2017)

Kiprah Titiek Puspa di bidang musik dan seni peran tersebut mendapat pengakuan luas, yang kemudian membawanya menerima berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:

  • Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah (1954)
  • BASF Award ke-10 untuk kategori “Pengabdian Panjang di Dunia Musik” (1994)
  • Selebrita Awards 2016: Lifetime Achievement Award
  • Indosat Awards 2016: Lifetime Achievement Awards
  • Indonesian Choice Awards 2018: Lifetime Achievement
  • Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2018: Pengabdian Seumur Hidup
  • Anugerah Musik Indonesia 2021: Dedikasi Musik

Pada 26 Maret 2025, Titiek Puspa mengalami pecah pembuluh darah otak dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra. Meskipun telah mendapatkan perawatan, ia akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 10 April 2025.

Titiek Puspa meninggalkan warisan yang tak terlupakan di dunia musik, film, dan teater Indonesia. Karya-karya dan kontribusinya akan terus dikenang oleh setiap generasi yang mengenalnya. Sebagai seorang legenda, pengaruhnya dalam dunia seni Indonesia akan tetap hidup sepanjang masa.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Febriyani Suryaningrum

Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Fitra Firdaus