Menuju konten utama

Tips Resep Opor Ayam Sehat untuk Disajikan Saat Idul Fitri 2020

Tips memasak opor ayam yang sehat dan cara menjaga kesehatan di Idul Fitri 2020.

Tips Resep Opor Ayam Sehat untuk Disajikan Saat Idul Fitri 2020
Opor Ayam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menu yang disajikan saat Idul Fitri 2020 identik dengan hidangan semisal opor ayam dan gulai. Anda bisa membuat resep opor ayam yang lebih sehat, yakni mengganti salah satu komponen dalam hidangan itu.

Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Dr. Tirta Prawita Sari mengatakan opor ayam dan gulai biasanya mengandung santan dan Anda bisa mengganti santan dengan susu cair, yoghurt atau produk lainnya. Hal sama juga bisa Anda terapkan pada menu rendang.

Selain itu, Anda bisa mengurangi asupan garam atau menggunakan garam diet. Untuk hidangan ayam, buang kulit ayamnya.

"Jika masih gunakan santan, pisahkan santan. Beri satu atau dua sendok makan ke dalam piring sebelum makan," ujar Tirta, seperti dikutip Antara News.

Tirta yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu merekomendasikan hidangan lain sebagai teman ketupat Lebaran, yakni sayur labu atau pepaya tetapi tak menggunakan santan dan diganti alternatif lain seperti halnya rendang dan opor.

Bagi yang ingin menghidangkan menu sambal goreng kentang, sebaiknya kentang dipanggang, alih-alih digoreng. Kemudian, untuk hidangan ketupat atau lontong, Anda bisa mengganti berasnya dengan beras merah.

Tirta mengingatkan, makanlah saat lapar datang dan berhentilah bila lapar sudah tidak terasa, jangan letakkan toples kue di depan Anda tetapi simpan di lemari, kunyah perlahan untuk memberi waktu kepada tubuh mencernanya.

"Untuk kue lebaran, disimpan di lemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal 3 jenis kukis dan 1 buah per hari," menurut Tirta.

Selain itu, pastikan mengkonsumsi sayuran dan buah masing-masing minimal tiga porsi per hari dan tetap aktif bergerak.

"Maafkan dirimu jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja," kata Tirta.

Tips terakhir, Lebaran hanya satu hari yaitu pada 1 Syawal saja, sehingga memasak menu Lebaran secukupnya agar habis dalam satu hari dan jangan berlebihan.

Cara Jaga Kesehatan di Idul Fitri 2020

Umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H sekaligus penanda berakhirnya masa berpuasa selama 30 hari pada 24 Mei 2020. Namun, ingatlah jangan sampai kalap menyantap berbagai makanan dan minuman yang disajikan di hari Lebaran itu agar kesehatan Anda terjaga.

"Pada hari Idul Fitri, Anda dapat menikmati satu kali makan besar, mungkin seperti makan siang keluarga, tetapi makan secukupnya. Usahakan untuk tidak berlebihan," kata pakar diet dari Prime Hospital, Dubai, Lama Sinjer seperti dilansir Khaleej Times.

Dia menyarankan Anda menghindari konsumsi makanan terlalu banyak variasi, tetapi cukup makan satu atau dua hidangan utama dan hindari minuman ringan, jus atau lebih baik air putih saja.

Hindari juga makanan manis dan berlemak tinggi agar tak mengganggu kondisi perut, lalu sebaiknya jangan mengkonsumsi makanan olahan namun pilihlah varietas makanan sehat segar untuk meningkatkan kemungkinan komorbiditas kesehatan

Sementara waktu hindari asupan kafein untuk mencegah dehidrasi dan Anda bisa beralih ke minuman herbal atau kopi tanpa kafein.

Ingatlah, jangan membebani perut dengan makanan dalam jumlah besar; sebagai gantinya, makan dalam jumlah kecil namun lebih sering.

Hindari konsumsi berlebih asam jenuh dan trans-lemak seperti makanan yang digoreng dan gantikan dengan lemak sehat seperti kacang mentah dan alpukat.

Selain itu, jangan makan larut malam karena akan membebani perut dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Ruba ElHourani, ahli gizi dari RAK Hospital mengatakan, saat Lebaran biasanya orang-orang melakukan sejumlah kesalahan dalam mengatur pola makan mereka sehingga berujung masalah kesehatan semisal gangguan pencernaan hingga kenaikan berat badan.

"Kita perlu sangat waspada terhadap asupan kalori kita ketika kembali ke kebiasaan makan normal. Selalu ingat ketika kita berpuasa, tubuh telah mengurangi kemampuan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar dan kalori yang tinggi dan metabolisme telah disesuaikan," tutur dia.

Untuk mencegah bertambahnya berat badan, ElHourani menyarankan orang-orang makan secara bertahap misalnya menambahkan camilan atau makanan kecil di awal waktu makan dan menyesuaikannya menjadi tiga makanan utama pada akhirnya.

Ingatlah melakukan kebiasaan makan baik misalnya buah-buahan segar dan kering seperti kurma, kismis, lalu tetap aktif melalui aktivitas fisik, makan banyak sayuran.

Terakhir, cobalah menggunakan metode memasak sehat dan mengganti gula sederhana dengan gula kompleks yang dapat membakar tubuh untuk waktu yang lebih lama tanpa mempengaruhi gula darah dan kalori yang dikonsumsi.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2020 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH