tirto.id - Musim hujan sudah datang. Di sejumlah daerah, termasuk Jakarta, hujan deras bahkan sudah sempat memicu banjir dan genangan air di jalanan pada pertengahan Desember 2019. Kondisi seperti ini kerap memicu jalanan macet.
Saat hujan datang, pengendara juga kerap repot karena mobilnya mogok saat dikendarai. Selain bisa menyulitkan pengendara, kendaraan yang mendadak mogok juga dapat memicu kecelakaan, terutama jika terjadi di jalan bebas hambatan.
Oleh karena itu, pengendara perlu memperhatikan sejumlah hal untuk mencegah mobil mogok. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan melakukan pengecekan beberapa komponen mobil secara berkala.
Komponen-komponen tersebut, sebagaimana dilansir laman Gojek di antaranya terkait bahan bakar, karburator, switch starter, aki, arus listrik ke bagian terminal dan sebagainya.
Berikut ini sejumlah komponen yang perlu rutin diperiksa guna mencegah mobil mendadak mogok di tengah jalan dan saat terjadi hujan.
1. Periksa Ketersediaan Bahan Bakar
Kehabisan bahan bakar mobil dapat menjadi penyebab macetnya kendaraan, baik di kala hujan maupun tidak hujan. Sebelum berkendara, pastikan mobil memiliki persediaan bahan bakar yang cukup.
2. Periksa Kondisi Karburator
Mengecek karburator secara berkala dapat meminimalisir risiko mobil mogok di kala hujan. Karburator yang bermasalah dapat menghambat penyaluran bahan bakar serta menyebabkan mesin bekerja tidak maksimal, dan akhirnya mogok. Karburator akan dicek setiap kali pemilik mobil melakukan servis berkala dan dibersihkan dari kotoran.
3. Periksa Switcher Starter
Komponen mobil satu ini dapat saja rusak. Banyak pengguna mengira komponen ini tidak dapat rusak. Switcher starter dapat menjadi aus, sehingga tidak terhubung dengan sistem kelistrikannya.
Hal tersebut dapat terjadi karena mobil sering mengalami guncangan dan jika pemilik kendaraan tidak telaten dalam merawat dan menjaga mesin.
4. Cek Aki Mobil
Aki penting mobil karena menjadi sumber energi bagi komponen-komponen lainnya. Selalu pastikan bahwa aki mobil bekerja maksimal. Cek kabelnya, pastikan terpasang dengan baik dan air aki tidak mengering. Untuk itu, pemilik mobil perlu rajin mengecek secara berkala dan memperhatikan usia aki. Sebagaimana dilansir Auto2000, aki bermasalah salah satunya bisa membuat mobil susah di-starter.
5. Pastikan Radiator Bekerja dengan Baik
Radiator atau sistem pendingin pada mobil berperan agar menjaga mesin tetap dingin meski kendaraan dikapai untuk perjalanan jauh. Jika komponen ini tidak bekerja maksimal, mesin akan cepat panas dan pada satu titik bisa menyebabkan mobil mogok.
Mengganti air radiator paling baik menggunakan radiator coolant, jangan air keran. Jika terpaksa, gunakan air galon atau air mineral kemasan yang lebih steril. Lakukan pengecekan bagian ini secara berkala.
6. Periksa Arus Listrik ke Bagian terminal
Pada mobil berumur tua, mesin mogok kerap terjadi karena gangguan pada arus listrik ke bagian terminal. Jika terjadi gangguan, akan ada penurunan pada kualitas penyaluran listrik ke komponen-komponen mobil lainnya.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Oleh karena itu pengendara perlu melakukan pengecekan berkala terhadap sistem kelistrikan mobil untuk menghindari kerepotan di kemudian hari.
Selain beberapa komponen di atas, oli mesin dan cairan pendukung dalam mobil lainnya, seperti minyak rem, minyak kopling, minyak steering, dan oli transmisi, juga perlu dicek secara berkala.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Addi M Idhom