tirto.id - Pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 diumumkan mulai hari ini, Selasa (20/6/2023), melalui portal SNPMB BPPP di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Peserta tinggal mempersiapkan nomor peserta SNBT dan tanggal lahir untuk mengeceknya. Peserta yang lolos harus melakukan daftar ulang agar sepenuhnya resmi menjadi mahasiswa baru di PTN yang menerimanya.
Sebaliknya, peserta tidak lolos SNBT masih memiliki kesempatan untuk masuk PTN melalui jalur Seleksi Mandiri yang memiliki kuota daya tampung maksimal 30 persen. Seleksi ini diselenggarakan masing-masing PTN dalam menyaring mahasiswa baru dengan tetap mengedepankan seleksi akademis. Seleksi Mandiri tidak terintegrasi dengan SNBP atau pun SNBT, sehingga bisa diikuti mantan peserta kedua seleksi tersebut baik telah lolos atau gagal.
Terdapat pilihan lain di samping masuk PTN, yaitu mencoba seleksi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jumlah PTS di Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Daya tampung mahasiswanya pun juga jauh lebih banyak dari SNPMB 2023.
"Banyak PTN yang bagus-bagus, tidak kalah dengan PTN. Jadi jangan hanya melihat pada PTN. PTS kita memiliki daya tampung yang lebih besar dari PTN," kata Direktur Jenderal Dikti Ristek, Nizam, dalam konferensi pers "Hasil Seleksi Jalur SNBT Tahun 2023" pada kanal SNPMB BPPP di Youtube, Selasa (20/6/2023).
Kendati demikian, Nizam berpesan agar calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan ke PTS perlu mencari tahu kredibilitas pilihannya. Tidak semua universitas mampu menjaga kualitasnya.
Tips Memilih PTS untuk Calon Mahasiswa Baru
Setiap perguruan tinggi umumnya akan mengusahakan agar institusinya menjadi unggulan dalam memberikan layanan pendidikan bagi mahasiswanya. Termasuk bagi PTS, peningkatan mutu pendidikan tidak boleh dilewatkan apalagi mereka juga harus bersaing dengan PTS lain untuk mendapatkan mahasiswa baru.
Hanya saja di balik komitmen menjadi lebih baik, ada sebagian PTS yang masih kurang memperhatikan kualitas mutu pendidikan. Ada pula oknum PTN yang justru melakukan tindakan kriminal dalam pendidikan, seperti jual-beli gelar akademik. Oleh sebab itu, ada beberapa tips memilih PTS untuk calon mahasiswa baru agar tidak salah pilih:
1. Perhatikan akreditasi yang dimiliki PTS
Akreditasi perguruan tinggi oleh Badan akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menilai dan menentukan status mutu perguruan tinggi menurut kriteria tertentu. BAN-PT menjadi bada akreditasi satu-satunya yang diberikan wewenang Kemenristekdikti dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. Status mutu perguruan tinggi akan diumumkan pada masyarakat.
Nilai akreditasi memiliki kriteria yang terdiri dari A, B, C, dan tidak terakreditasi. Nilai A bermakna Predikat Unggul, B artinya Predikat Baik Sekali, lalu C menandakan predikat baik. Jika perguruan tinggi memiliki penilaian di bawah C, dianggap berstatus tidak terakreditasi.
2. Kenali seluk beluk PTS dari website resmi dan testimoni mahasiswa PTS tersebut
Setiap PTS umumnya memiliki website resmi untuk mengenalkan kampus beserta layanan pendidikan yang disediakan, termasuk prestasi yang pernah diraih. Informasi resmi ini dapat dijadikan sebagai petunjuk awal sebelum memilih PTS.
Jika ingin mengetahui lebih jauh kehidupan di kampus tersebut, informasi bisa digali dari testimoni dari mahasiswa di PTS bersangkutan. Informasi nonformal juga dapat diperoleh dari orang-orang di sekitar kampus, kenalan, dan sebagainya.
3. Hati-hati jangan tertipu PTS tanpa izin
Kemendikbudristek beberapa waktu lalu mengingatkan pada masyarakat agar tidak tergiur dengan perguruan tinggi yang tidak bertanggung jawab. Mengutip Antara, contohnya ditemukannya kasus pemalsuan surat keputusan Mendikbud terkait izin operasional PTS. Jika hal ini sampai terjadi pada sebuah PTS, mahasiswanya yang akan dirugikan.
Hal ini menjadikan pengecekan akreditasi menjadi langkah yang harus dilakukan calon mahasiswa baru untuk memastikan PTS telah berjalan dengan izin resmi. Akreditasi perguruan tinggi, termasuk akreditasi pada prodinya, dapat dicek melalui laman www.banpt.or.id.
Editor: Yantina Debora