Menuju konten utama

Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri

Tips menghindari macet di arus balik Lebaran 2019 yaitu pulang lebh awal dan manfaatkan aplikasi penunjuk jalan.

Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri
Kendaraan roda empat yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo Km 427, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Arus balik Lebaran 2019 diprediksi berlangsung pada tanggal 7, 8 dan 9 Juni 2019, menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Namun, jika melihat dari pengalaman tahun-tahun lalu, mantan Kapolda Papua itu menilai sebagian besar masyarakat akan memilih pulang pada Minggu (9/6/2019), yang merupakan hari terakhir libur bagi kebanyakan karyawan dan pekerja.

"Sehingga prediksi kami, hari Minggu itu akan menjadi puncak arus balik Lebaran," ungkap Tito di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (5/6/2019).

Penumpukan serta kemacetan tentu akan mudah ditemukan ketika banyak kendaraan roda empat maupun roda dua kembali ke wilayah Jakarta pada waktu yang sama.

Untuk itu, Kapolri Tito memberikan beberapa tips agar perjalanan pulang masyarakat terhindar dari kemacetan panjang.

1. Pulang Lebih Awal

Bagi masyarakat yang sudah lama balik ke kampung halaman, disarankan untuk menghindari puncak arus balik dan kembali ke Jakarta lebih awal. Menurut Kapolri, selain mengurangi kepadatan lalu lintas, pemudik juga kemungkinan kecil terjebak macet.

2. Pantau Media Sosial

Media sosial, kata Kapolri, dapat dimanfaatkan untuk mengetahui informasi tentang adanya kecelakaan atau titik-titik kemacetan.

3. Aplikasi Penunjuk Jalan

Aplikasi penunjuk jalan, seperti "Google Maps", bisa membantu pemudik mencari jalur-jalur alternatif ketika wilayah yang hendak dituju sedang padat.

4. Manfaatkan Cuti

Karyawan dan pekerja yang bisa meminta cuti atau hari libur tambahan pada perusahaannya bisa pulang lebih lambat dan menghindari puncak arus mudik.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK 2019 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH