Menuju konten utama

Arus Balik Macet Karena Masa Libur Usai Lebaran 2019 Pendek

Kemenhub menyatakan kemacetan saat arus balik terjadi karena waktu libur usai perayaan lebaran 2019 terlalu pendek.  

Arus Balik Macet Karena Masa Libur Usai Lebaran 2019 Pendek
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu (9/6/2019). ANTARA FOTO/Ardiansyah/ama.

tirto.id - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perhubungan, Sugihardjo menyatakan arus balik Lebaran 2019 sempat terganggu kemacetan parah karena penentuan masa cuti bersama yang tidak tepat.

Menurut Sugihardjo, hal ini menjadi salah satu perhatian Kementerian Perhubungan dalam evaluasi terhadap arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Cuti kalau begitu harus dihitung. Karena kita enggak boleh hanya memikirkan Lebaran, kan [ini soal] produktivitas nasional juga," kata dia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Jumat (14/6/2019).

"Nanti, tentu kita harus bahas bersama dengan kementerian agama, dengan [Kementerian] tenaga kerja," tambah Sugihardjo.

Masa cuti bersama Lebaran 2019 berlangsung dari 30 Mei sampai 9 Juni. Hanya ada waktu 4 hari bagi masyarakat, terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk berlibur usai hari H lebaran. Para PNS sudah harus kembali bekerja pada 10 Juni lalu.

Masa libur usai lebaran yang singkat, menurut Sugihardjo, membuat arus balik pada 9-10 Juni 2019 mengalami kemacetan. Sebab, mayoritas pemudik kembali ke kota-kota besar pada tanggal itu.

Sugihardjo mengatakan Kemenhub sudah memprediksi akan terjadi kemacetan lalu lintas di jalur arus balik pada 9-10 Juni 2019.

"Kami sudah prediksi pasti lebih macet arus balik dibandingkan arus mudik. Karena periode [mudik] lebih panjang, sementara periode balik itu kan tanggal 10 Juni sudah ngantor," ujar dia.

Sugihardjo berpendapat jika masa libur usai lebaran lebih panjang, kemacetan bisa dihindari karena pilihan waktu bagi masyarakat untuk balik lebih banyak.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom