Menuju konten utama

Tips Cegah Stretch Marks atau Tanda Kerutan Sesuai Usia Kehamilan

Berikut ini tips mencegah tanda kerutan atau stretch marks pada ibu hamil sesuai usia kehamilan.

Tips Cegah Stretch Marks atau Tanda Kerutan Sesuai Usia Kehamilan
Ilustrasi Stretch Marks. foto/istockphoto

tirto.id - Tanda kerutan atau stretch marks pada ibu hamil seringkali menimbulkan rasa tidak percaya diri dengan penampilan.

Tak jarang, sebagian perempuan merasa stres usai melahirkan dan kebingungan mendapati kulitnya yang berubah. Namun, menurut Healthline, tanda kerutan pada ibu hamil adalah hal wajar.

Diperkirakan, sekitar 50 hingga 90 persen ibu hamil mengalami stretch marks pada kulitnya.

Penyebab utama adalah hormon selama kehamilan. Ketika hamil hormon cenderung membawa banyak air ke dalam kulit, akibatnya kulit yang relaks semakin mudah robek ketika diregangkan.

Apa itu stretch marks?

Stretch marks menurut Healthline adalah guratan-guratan yang terlihat seperti robekan pada kulit, biasanya berwarna kemerahan, coklat, keunguan, dan putih.

Stretch marks biasa muncul pada area perut, payudara, pinggul bawah hingga bokong, serta paha.

Dilansir dari laman Parents, stretch marks biasanya akan mulai terlihat pada usia enam hingga tujuh bulan kehamilan. Lalu akan semakin berkembang pada usia delapan hingga Sembilan bulan usia kehamilan.

Tahapan perkembangan stretch marks bisa dikenali, Menurut informasi dari laman American Pregnancy Association, terdapat tiga tahap perkembangannya.

Tahap 1: stretch marks awal akan tampak berwarna merah muda, dan mungkin juga gatal. Kulit di sekitar stretch marks juga mungkin terlihat 'rata' dan 'tipis'.

Tahap 2: Secara bertahap, stretch marks akan membesar panjang dan lebar dan menjadi warna kemerahan atau ungu.

Tahap 3: Setelah stretch marks matang, warna kemerahan atau merah muda akan hilang. Pada bulan-bulan setelah kehamilan, mereka akan mulai memudar dan menjadi putih pucat atau perak.

Mereka mungkin juga tampak sedikit tertekan dan bentuk atau panjangnya tidak teratur.

Selain hormon selama kehamilan, stretch marks juga terjadi karena kolagen dan elastin (protein pada kulit yang menjaga kulit tetap fleksibel dan kencang) meregang dan patah selama kehamilan karena tekanan dari kenaikan berat badan yang signifikan.

Faktor lain adalah genetik, Jika ibu atau nenek mengalami stretch mark, maka akan memiliki risiko yang lebih tinggi. Namun tak perlu khawatir karena stretch marks bisa dicegah.

Mencegah stretch marks berdasarkan usia kehamilan

Mencegah stretch marks sedini mungkin akan mengurangi risiko lebih parah. Berikut cara mencegah nya berdasarkan usia kehamilan yang dikutip dari laman Parents.

1. Trimester pertama

Pada kehamilan trimester pertama mulailah menggunakan pelembab pada area kulit yang berisiko mengalami stretch marks seperti perut, payudara, punggung bagian bawah, dan paha.

Pelembab akan membantu menjaga elastisitas kulit karena tekanan penambahan berat badan yang terjadi selama kehamilan.

Sebaiknya oleskan krim yang mengandung minyak kelapa, shea butter, dan vitamin E dipagi hari. Untuk malam hari olesi kulit dengan beberapa tetes minyak yang dapat menutrisi kulit seperti Bio Oil.

Selain menggunakan krim dan minyak, menjaga berat badan agar tidak terlalu berlebihan selama kehamilan akan mengurangi peregangan pada kulit.

2. Trimester kedua

Pada trimester kedua, seringkali garis merah lebih kentara. Lakukan kebiasaan di trimester pertama secara rutin.

Setelah bekas stretch marks memudar dan berwarna putih inilah kondisi yang cukup sulit disembuhkan. Namun, penanganan lebih cepat kemungkinan hilang bekas stretch marks juga besar. Konsultasikan dengan dokter. Maderma stretch marks therapy cukup aman dilakukan.

3. Pasca melahirkan

Setelah melahirkan, stretch marks akan berangsur memudar dan bekas luka akan terlihat lenih lembut.

Ini saatnya menggunakan serum yang mampu mengencangkan kulit. Menggunakan produk dengan kandungan centella asiatica akan memberi efek mengencangkan kulit.

Baca juga artikel terkait STRETCH MARKS PADA IBU HAMIL atau tulisan lainnya dari Meigitaria Sanita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Meigitaria Sanita
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Yandri Daniel Damaledo

Artikel Terkait