Menuju konten utama

Timses Ahok Targetkan Rebut Separuh Lebih Suara Agus-Sylvi

Timses Ahok-Djarot kini berfokus menggarap para pemilih Agus-Sylvi dan menggaet sebagian relawan pasangan yang gagal maju ke putaran kedua Pilkada Jakarta 2017 ini. Targetnya, lebih dari separuh suara Agus-Sylvi beralih ke Ahok-Djarot.

Timses Ahok Targetkan Rebut Separuh Lebih Suara Agus-Sylvi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri), Sekretaris Dewan Pembina DPP Demokrat Ratna Ajeng Suminar (kiri), dan Ketua Gerakan Relawan Agus-Sylvi (Gerasi) Hendra Surachmat (tengah) melambaikan "salam dua jari" saat deklarasi Gerasi untuk Basuki-Djarot di Jakarta, Senin (13/3/2017). Gerakan Relawan Agus-Sylvi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menargetkan mampu merebut lebih dari separuh suara pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni saat berlaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Tubagus Ace Hasan Syadzily menargetkan, dengan merebut lebih dari separuh suara Agus-Sylvi, kandidat jagonya bisa mendapatkan tambahan setidaknya 10 persen dari suara pemilih di Jakarta.

Dengan begitu, meskipun tidak bisa menyerap seluruh suara Agus-Sylvi, yaitu 17,5 persen, pasangan Ahok-Djarot diharapkan akan mendulang suara lebih dari 50 persen di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Perhitungan ini berpijak pada perkiraan bahwa suara Ahok-Djarot di putaran pertama, yakni 42,99 persen, tak akan beralih ke rivalnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ace menyatakan hal ini saat menghadiri acara deklarasi dukungan Gerakan Relawan Agus Sylvi (GERASI) untuk Ahok-Djarot, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, pada Senin (13/3/2017).

Ia mengimbuhkan, fokus timnya kini memang menggarap kawasan kantong suara Agus-Sylvi dan menguatkan konsolidasi relawan pasangan itu yang sudah mengalihkan dukungan ke Ahok-Djarot.

Oleh karena itu, Ace menganggap deklarasi dukungan GERASI sangat berarti bagi pasangan Ahok-Djarot. “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada GERASI,” kata Ace.

Menurut Ace, tambahan dari sebagian suara Agus-Sylvi ini akan digabung dengan suara pemilih Golput di putaran pertama yang kini juga digarap timses Ahok-Djarot. Konsentrasi kampanye kini menyasar ke kelompok pemilih yang tidak menggunakan suaranya karena hambatan teknis di pilkada putaran pertama lalu.

“Sebetulnya masih banyak di antara para pemilih Jakarta yang tidak mendapatkan hak pilih. Ini yang sekarang kami konsentrasikan juga itu. Ada tim khusus untuk menggaet suara yang tidak memilih itu karena alasan kertas suara, tidak terdaftar sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap), tidak mendapatkan C6 dan lain-lain,” kata Ace.

Meski begitu, hanya terlihat ada puluhan relawan Agus-Sylvi di deklarasi dukungan GERASI ke Ahok-Djarot. Halaman seluas 30x10 meter persegi, yang dipayungi tenda, untuk lokasi dklarasi itu tersebut tampak lengang. Tapi, Ace tak risau mengingat sejumlah politikus Partai Demokrat juga menghadiri acara tersebut.

“(Semula) Saya bilang siapa saja (yang mendukung)? Jangan-jangan yang dibikin ini relawan-relawanan? Ternyata beliau (Hendra Surachmat, ketua GERASI) juga menyertakan nama-nama dari Partai Demokrat,” kata Ace.

Deklarasi tersebut memang dihadiri sejumlah politikus Partai Demokrat seperti Efendi, Carel Ticualu, Surya Kusumanegara, dan sekretaris Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat, Adjeng Ratna Suminar.

“Jadi programnya (Ahok-Djarot) sudah jelas. Kita yang sudah pasti ada, sudah teruji. Kenapa harus memilih yang lain?” Kata Adjeng.

Namun, Adjeng menegaskan kehadirannya bersama sejumlah politikus Demokrat di acara itu hanya berdasar inisiatif pribadi dan bukan perintah partainya. ”Kami dibebaskan memilih.”

Sementara itu, Ketua GERASI, Hendra Surachmat sebenarnya sempat ikut dalam kelompok relawan Agus-Sylvi yang mengalihkan dukungan ke pasangan Anies-Sandi pada 16 Februari 2017, yakni Komunitas Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI). Akan tetapi, Hendra dan sebagian relawan lain memilih pecah kongsi dengan KNMI.

Hendra beralasan kinerja Ahok-Djarot sudah terbukti di DKI Jakarta. “Kami melihat Ahok pemimpin yang tegas, transparan, konsisten dalam pemberantasan korupsi,” kata Hendra.

Sementara Ahok, saat memberikan sambutan di deklarasi itu, berharap para relawan GERASI aktif melaporkan problem seputar pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di lapangan.

“Tolong dilaporkan yang ada kesulitan-kesulitan,” kata Ahok.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom