Menuju konten utama

Timnas Indonesia U-22 Perlu Waspadai Tim Mongolia

Timnas Indonesia U-22 akan bertanding melawan Mongolia pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-23 di National Stadium Bangkok besok, Jumat (21/7/2017).

Timnas Indonesia U-22 Perlu Waspadai Tim Mongolia
Pesepak bola Timnas U-22 berlatih memainkan bola saat pemusatan latihan di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (6/7). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Pelatih Mongolia, Hans Weiss menyayangkan pada laga pembuka melawan Thailand timnya harus bermain di stadion dengan kondisi becek. Hujan bahkan sempat membuat pertandingan tersebut tertunda.

Namun, sang pelatih tidak ingin menyalahkan cuaca. Ia berharap kondisi yang sama tidak akan terjadi pada pertandingan melawan Indonesia.

“Kondisi lapangan tidak bisa disalahkan, bagaimanapun kedua tim mengalami kondisi yang sama. Kami harus kembali mempersiapkan diri dan mengamati kesalahan,” ujarnya seperti dikutip situs resmi AFC.

Mongolia yang bakal jadi lawan Septian David dan kawan-kawan sebenarnya bukan tim yang istimewa. Pada pertandingan perdana melawan tuan rumah Thailand, anak asuh Hans Weiss tidak banyak mendominasi.

Mongolia justru lebih sering jadi bulan-bulanan tuan rumah. Berkali-kali serangan dari sektor sayap Thailand membuat bek Mongolia kewalahan. Tak hanya itu, serangan-serangan dari umpan jarak jauh pemain tengah Thailand juga beberapa kali mengejutkan tim tamu.

Gawang Mongolia bahkan sempat kebobolan dua kali pada babak pertama, dan keduanya oleh gelandang Thailand, Chaiyawat Buran. Beruntung salah satu gol Chaiyawat dianulir wasit Jarred Gavan Gillet karena sang pemain terlebih dahulu berada pada posisi offside.

Jika hanya melihat faktor statistik, Mongolia pun bisa dibilang beruntung karena gol penyama kedudukan yang mereka lesatkan berasal dari hadiah penalti. Namun, apabila diamati lebih seksama, penalti tersebut sebenarnya merupakan “buah” dari skema serangan balik berbahaya.

Pada menit ke-88, umpan dari lini belakang Mongolia berhasil membuat penjagaan lini belakang Thailand lengah, Bola bebas kemudian berhasil direbut oleh Munkhsuld Turmunkh untuk melakukan aksi individu ke mulut gawang Thailand.

Turmunkh yang hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Nont Muangngam kemudian memaksa sang penjaga gawang melakukan pelanggaran keras yang berhadiah tendangan penalti. Pemain bernomor punggung 10, Tuguldur Munkh-Erdene kemudian mengeksekusi penalti dengan baik dan menyamakan kedudukan.

Dari situasi sebelum penalti tersebut, pesan yang harus diwanti-wantikan kepada anak asuh Luis Milla adalah agar mereka berhati-hati menghadapi skema serangan balik cepat Mongolia. Pasalnya, skema serangan di menit ke-88 tersebut sangat mirip dengan proses terjadinya gol pertama Malaysia ke gawang Indonesia pada pertandingan perdana kemarin.

Pada pertandingan melawan Malaysia, kurangnya konsentrasi pemain bertahan Indonesia mengakibatkan pemain dari lini belakang Malaysia mengirimkan umpan berbahaya ke pertahanan Indonesia yang dikawal I Putu Gede dan kapten Bagas Adi Nugroho. Umpan tersebut kemudian berhasil dimanfaatkan oleh Syafik Ahmad untuk membuka keunggulan Malaysia.

Rotasi pemain Mongolia juga harus diwaspadai. Pasalnya, pada pertandingan kemarin mereka mulai menekan Thailand usai masuknya pemain baru bernomor punggung enam, Munkhsuld Turmunkh. Munkshuld sendiri baru dimasukkan pada menit ke-71.

Tak hanya Munkshuld, pemain yang sebenarnya perlu lebih diwaspadai Timnas adalah gelandang bernomor punggung 10, Tuguldur Munkh-Erdene. Meski hanya mencetak gol melalui titik putih, pemain tersebut berkali-kali menusuk ke lini pertahanan Thailand dan menciptakan peluang berbahaya. Atas kontribusinya sepanjang pertandingan, Tulgudur bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik versi AFC pada pertandingan melawan Thailand.

Penjaga gawang Mongolia juga tidak bisa dianggap remeh. Jika bukan karena kualitas refleknya yang berada di atas rata-rata, barangkali tuan rumah sudah berpesta gol ke gawang Mongolia pada pertandingan kemarin.

Di lain pihak, Pelatih Indonesia Luis Milla akan meladeni Mongolia dengan skuat terbaiknya. Ia juga menjanjikan dua bintang timnas, Evan Dimas dan Hansamu Yama akan dimainkan pada pertandingan melawan Mongolia.

"Hansamu dan Evan saya bisa pastikan akan bermain di laga berikut," ujar Milla sebagaimana dikutip dari situs resmi PSSI.

Indonesia dan Mongolia tergabung bersama Malaysia dan Thailand di Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23. Saat ini Indonesia berada di posisi juru kunci, tertinggal satu poin di belakang Mongolia. Posisi puncak klasemen ditempati oleh Malaysia, disusul Thailand di posisi kedua.

Baca juga artikel terkait TIMNAS U-22 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Maya Saputri