tirto.id - Timnas Indonesia senior bakal menjalani Training Camp (TC) sebelum melakoni uji tanding FIFA matchday melawan Yordania dan Vanuatu pada 11 dan 15 Juni 2019 mendatang. Menurut agenda yang telah direncanakan, Yogyakarta akan menjadi tempat TC tersebut.
TC dijadwalkan mulai digelar pada 28 Mei hingga 16 Juni 2019. Dikarenakan bakal berbenturan dengan hari raya Idulfitri, para pemain yang nantinya bergabung akan dipulangkan sebelum Idulfitri untuk kemudian kembali berkumpul sebelum terbang ke Amman, Yordania.
Lebiih lanjut, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy mengungkapkan bahwa uji tanding yang akan dijalaninya kali ini cukup penting sebagai simulasi dalam menghadapi babak kedua kualifikasi Piala Dunia.
“Dalam kualifikasi bulan September mendatang kita akan bermain dua kali dengan kondisi satu pertandingan home dan satu away yang hanya berjarak lima hari,” kata Simon seperti dikutip laman resmi PSSI, Jumat (17/5/2019).
“Saya harap dua pertandingan persahabatan bulan depan melawan Yordania dan Vanuatu bisa menjadi simulasi yang baik untuk tim,” tambahnya.
Usai menggelar uji tanding, Tim Garuda akan menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022 babak kedua pada 5 dan 10 September 2019. Adapun lawan yang akan dihadapinya masih belum dapat dipastikan lantaran harus menunggu undian dan kualifikasi babak pertama yang dihelat pada Juni.
“Pada drawing kualifikasi nanti, kita akan berada dalam pot 3. Artinya akan ada tim yang berada di pot 1 dan 2, dan banyak dari mereka berasal dari semenanjung Arab,” sebut asisten Timnas Indonesia, Yeyen Tumena.
“Oleh karena itu, kami memilih Yordania yang notabene memiliki ranking FIFA lebih tinggi dan Vanuatu yang masih di bawah kita,” imbuh Yeyen Tumena.
Selain itu, Yeyen pun berharap akan ada sinergi antara Timnas dan juga pelatih di klub mengenai pemain yang dipanggil. Tidak menutup kemungkinan, dalam TC di Yogyakarta tersebut bakal ada pemain baru yang dipanggil. Namun, dengan syarat pemain baru tersebut memiliki kontribusi pada klubnya.
“Tentu yang pasti, sebelum mereka dipanggil, mereka harus berkontribusi terlebih dahulu ke klub masing-masing. Punya jam terbang dan mampu menjadi role model untuk pemain lainnya,” pungkas Yeyen.
Editor: Fitra Firdaus