tirto.id - Ketua Tim Sinkronisasi bentukan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said menyatakan akan berupaya menyerap aspirasi banyak pakar dan masyarakat untuk mempersiapkan pemerintahan baru di DKI Jakarta.
Mantan Menteri ESDM di era pemerintahan Presiden Joko Widodo itu mengatakan tugas utama tim sinkronisasi ialah merumuskan panduan bagi Anies-Sandiaga agar bisa langsung bekerja dengan penuh setelah pelantikan keduanya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017 mendatang.
"Cara kerjanya adalah kami akan menyerap aspirasi dari tim pakar dan aspirasi dari masyarakat," kata Sudirman di Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga, Jalan Borobudur No.2, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (15/5/2017).
Secara teknis, Sudirman menambahkan, tugas Tim Sinkronisasi adalah menerjemahkan 23 janji kerja Anies-Sandiaga menjadi rumusan program konkret.
"Yang saya maksud guidance (petunjuk) adalah bagaimana caranya janji kampanye masuk dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2018. Syukur-syukur bisa sebaik 2017. Tapi yang juga penting adalah ke depan sampai dengan 2022," kata Sudirman.
Sementara untuk pelaksanaan program kerja hasil rumusan Tim Sinkronisasi, menurut Sudirman, akan menjadi urusan birokrat yang membantu Anies-Sandiaga mengelola pemerintahan DKI Jakarta.
Dia memastikan timnya tidak akan melakukan pembahasan terkait review staf-staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI Jakarta. “Yang bukan tugas kami, mereview urusan staf. Jadi, tidak ada tugas mereview pekerja staf atau pejabat SKPD," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan menambahkan semua program kerja dalam janji kampanyenya harus jadi prioritas Tim Sinkronisasi. Tidak ada program kerja yang lebih diprioritaskan dari lainnya.
Hanya saja, Anies melanjutkan, pelaksanaan 23 program kerja itu akan berlangsung berurutan karena disesuaikan dengan segi ketepatan waktu dan penganggaran.
"Sebagai contoh kalau yang terkait pendidikan misalnya maka baru masuk di siklus tahun ajaran baru. Tahun ajaran baru mulainya baru bulan Juli tahun 2018. Jadi ya tidak bisa dikerjakan lebih awal," kata Anies.
Anies juga menyatakan seluruh anggota Tim Sinkronisasi tidak dibayar atau bekerja secara sukarela.
"Biayanya dari bersama-sama dan mereka bekerja secara sukarela. Jadi kalau ini iuran, istilahnya semuanya ditalangi bersama, tempat juga pinjam, jadi bentuknya macam-macam," kata Anies.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom