tirto.id - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, tim SAR sudah menemukan lokasi sebaran serpihan pesawat Lion Air JT-610.
"Sampai saat ini, kami sudah menemukan secara pasti dari lokasi sebaran serpihan pesawat dengan radius 100-200 meter dari titik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR)," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Syaugi menyatakan, lokasi tersebut sudah disisir menggunakan ROV dan terlihat banyak bagian besar dari pesawat Lion Air JT-610. Di area tersebut, bagian terbesar ialah roda pesawat.
Menurut dia, roda pesawat sudah diangkat dan dibawa menuju posko evakuasi. "Roda itu nanti ada di sini," ucap Syaugi. Selain itu, ia juga berharap segala teknologi yang digunakan oleh tim SAR dapat menemukan badan pesawat, meski benda itu belum ditemukan hingga sekarang.
Maka, untuk meyakinkan apakah ada badan pesawat di lokasi tersebut, Syaugi menuturkan, pihaknya memperluas area pencarian hingga hari Minggu nanti. "Kalau Minggu masih ada kemungkinan untuk ditemukan, kami lanjutkan selama tiga hari. Lalu, setelah 10 hari akan dianalisis kembali," jelas dia.
Saat ini tim mencari badan pesawat di radius 150-200 meter dengan menggunakan ROV. Mereka berkala memperlebar 50 meter radius pencairan, sehingga semakin luas area evakuasi, maka semakin membutuhkan waktu.
Berdasarkan data SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas DKI Jakarta per 2 November 2018, ada 119 penyelam yang mengevakuasi jenazah dan serpihan pesawat dalam pencarian hari kelima korban pesawat Lion Air JT-610.
Para penyelam terdiri dari Kantor SAR Semarang (5 personel), Pengurus Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Semarang (6 personel), Basarnas Special Group (17 personel), Komando Pasukan Katak (38 personel), Detasemen Jala Mangkara (28 personel), Batalyon Intai Amfibi (17 personel) dan Indonesia Diver (8 personel).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo