tirto.id - Hasil pencarian tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas berhasil menemukan korban bencana alam di Sentani, Jayapura, Papua.
“73 Jenazah korban banjir bandang dan tujuh jenazah korban tanah longsor di Kabupaten dan Kota Jayapura berhasil ditemukan tim gabungan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Senin (18/3/2019), melalui keterangan tertulis.
Hingga hari ini, ia mengatakan jumlah korban yang ditemukan berdasarkan data Posko Induk Sentani yaitu 73 jenazah, tujuh jenazah korban tanah longsor.
Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan ada 69 orang yang terdiri dari 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada, tujuh orang dari Komplek Perumahan Inauli, empat orang dari Kampung Bambar, dua orang dari BTN Bintang Timur satu orang dari Jalan Sosial dan satu orang dari Komba.
Jumlah jenazah yang telah dievakuasi ke rumah sakit sebanyak 66 kantong jenazah. 59 kantung jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara (lima kantung jenazah baru tiba hari ini), tujuh kantung jenazah korban tanah longsor di Ampera berada di Rumah Sakit Marten Indey juga sudah diserahkan ke keluarga korban.
Kamal melanjutkan jenazah yang telah diserahkan kepada masing-masing keluarga korban ada 22 jenazah diantaranya, Tiara, Nur Asifah, Jean Felle, Edi Giori Gilbert Fernadus, Gunawan Weya, William Steven Erary, Wilem Tapilatu, Elsita F. Setiarini, Elisa Benyamin Fernandus, Yunanik, Aglan Monim, Loowik Tukayp, Kaidina Wanimbo, Martina Maria Monim, bayi dari Mira Wenda, Evelin Elin Korwa, Kristian Erary, Viktoria Erary, Denselina, Nortee Monim, Ikel Wenda dan Poniman Tabuni.
Tim gabungan, lanjut Kamal, masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TNI dan Polri masih dikerahkan di titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa,” ucap dia.
Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, tim gabungan juga melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang yakni Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru.
Sedangkan perumahan yang terendam banjir yaitu perumahan Doyo Baru dan sekitarnya, kompleks 751, Balaitrans dan Kompleks Auri serta Distrik Ravenirara.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari