tirto.id - Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi, TNI, Polri masih mencari kemungkinan adanya korban jiwa dalam insiden longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin pagi, (5/2/2017).
Longsor di kawasan itu terjadi di empat titik, yaitu di sekitar Masjid Atta'awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung. Longsor terjadi karena sejak kemarin, daerah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan deras. Air di Bendung Katulampa meningkat hingga Siaga 1.
Korlap Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor, Esso Junarso, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada informasi pasti soal apakah ada korban jiwa atau tidak. Namun yang jelas, timbunan tanah terus mereka keruk untuk menjawab kemungkinan itu.
"Baru diperkirakan ada korban jiwa. Ini [pengerukan tanah longsor] sudah setengah tapi belum ada tanda-tanda," kata Esso kepada Tirto, Senin (5/2/2018). Pengerukan yang ia maksud terletak di Riung Gunung, Kecamatan Cisarua, ada di dekat Gunung Mas. Ia mengatakan di titik lain yang masih diusahakan hal serupa, juga belum ada tanda-tanda korban jiwa.
Longsor yang menutupi jalan raya membuat polisi mengalihkan jalur lalu lintas. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama menjelaskan bahwa jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi, sedangkan dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol.
"Longsoran tanah menutup badan jalan karena tanah turun dari gunung sepanjang 20 meter sehingga jalan tidak dapat dilalui," ucap Hasby.
Polres Kabupaten Bogor menurunkan 100 personel buat mengalihkan arus dan membantu tim BPBD Kabupaten Bogor buat menangani insiden ini. "Kami juga mengimbau masyarakat agar jangan menggunakan jalur Puncak terlebih dahulu," ucap Hasby.
Penulis: Rio Apinino
Editor: Rio Apinino