Menuju konten utama

Tim DVI Identifikasi 11 Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Tim DVI berhasil mengidentifikasi 11 jenazah korban longsor di Sukabumi.

Tim DVI Identifikasi 11 Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Petugas SAR gabungan mengangkat kantung jenazah pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan.

tirto.id - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 11 jenazah korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi sampai hari ini ada 11 orang dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Rabu (2/1/2019).

Korban yang berhasil diidentifikasi ialah Hendra alias Jubed (38), Sasa (4), Ukiat (56), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Elan (3 bulan), Suryani (35), Jumhadi (47) dan Yami (26).

Hari ini tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban yang masih tertimbun. Kepolisian juga mengerahkan unit K9 dalam proses evakuasi. “Kami melibatkan anjing pelacak, ada empat ekor anjing pelacak yang diturunkan untuk mempercepat proses pencarian. Semoga dapat ditemukan hari ini,” ujar Dedi.

Hujan deras di kampung tersebut menyebabkan 34 rumah warga tertimbun longsor, Senin (31/12/2018), pukul 17.00 WIB. Proses evakuasi korban juga menghadapi tantangan berat karena akses menuju lokasi longsor merupakan jalanan yang terjal dan berbatu.

Saat evakuasi dilakukan, hujan ringan juga mengguyur area di sekitar lokasi longsor. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan petugas dari BPBD Kabupaten Sukabumi bersama TNI, Polri, Basarnas, relawan dan masyarakat sudah berupaya bersama mengevakuasi para korban.

Sutopo menjelaskan hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut memicu aliran permukaan di areal hutan dan persawahan.

“Jenuhnya air menyebabkan longsor di perbukitan. Materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat di bawahnya,” kata Sutopo dalam keterangan resminya yang dirilis pada Senin malam.

Baca juga artikel terkait LONGSOR DI SUKABUMI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri