Menuju konten utama

Tim Anies-Sandi Mulai Jajaki Koalisi dengan Tim AHY

Parpol pengusung Anies Baswedan - Sandiaga Uno mulai menjajaki kemungkinan merangkul pengusung Agus Harimurti - Sylviana Murni, yang tersingkir dari putaran pertama Pilkada DKI Jakarta.

Tim Anies-Sandi Mulai Jajaki Koalisi dengan Tim AHY
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menyambut Anies Baswedan yang baru memasuki panggung Debat Pilgub ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta (10/3). Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Sylviana Murni tidak lolos ke putaran kedua. Partai-partai pendukung paslon nomor 1 inipun mulai membicarakan kemungkinan merapat ke paslon 3, Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Anies Baswedan, calon gubernur nomor urut tiga pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mengatakan telah membangun komunikasi dengan Agus Harimurti Yudhoyono, pada konferensi pers yang digelar Rabu (15/2) malam di DPP PKS Jakarta. Komunikasi ini tidak hanya antar paslon, tetapi juga sudah dilakukan antar pimpinan partai pendukung pasangan nomor urut satu dan tiga.

"Alhamdulillah komunikasi politik sudah terbangun, antara kami dengan pasangan calon nomor urut satu. Kami sendiri antarcalon sudah berkomunikasi, antar pimpinan partai pengusung juga sudah berkomunikasi," tutur Anies.

Anies juga menambahkan partai pengusung pasangan nomor urut satu dan tiga sudah saling berkomunikasi. Ia menyebutkan beberapa partai yang telah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PKS adalah PAN dan Partai Demokrat.

"Jadi Pak Sekjen dari Partai Gerindra dengan Pak Mardani dari PKS yang berkomunikasi dengan baik PAN maupun Demokrat itu sudah berjalan," ujar Anies.

Anies merasa bahwa ada kesamaan tujuan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini antar partai pendukung paslon satu dan tiga. Menurutnya kedua pihak ini menginginkan pemimpin yang baru untuk Jakarta.

"Ada kesepahaman bahwa kita menginginkan perubahan di Jakarta. Sama-sama ingin Jakarta yang baru, kita ingin kepemimpinan yang baru, kita ingin Jakarta berubah," ucap Anies.

Ia juga mengatakan ingin menjaga persamaan tujuan dari partai pendukung paslon satu dan tiga ini. Terkait dengan pertemuan dengan partai pendukung paslon satu, Anies mengatalan belum ada jadwal yang tetap mengenai waktu pelaksanaannya.

Al Muzammil Yusuf, anggota DPR RI Komisi II fraksi PKS menambahkan sudah ada komunikasi antara anggota DPR fraksi PKS dan fraksi Demokrat. Ia berharap akan segera berlangsung pertemuan antara kedua pihak.

"Kami juga di DPR fraksi PKS sudah malam ini juga kontak pimpinan fraksi dari Demokrat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ada pertemuan dengan mereka," ujar Al Muzammil.

Infografik Hitung Cepat Pilkada DKI

Di tempat terpisah, ketua relawan Anies-Sandi, Boy Sadikin akan lakukan pendekatan ke sejumlah elite partai termasuk pengusung Agus-Sylvi.

"Kami pasti membuka pintu selebar-lebarnya kepada partai lain untuk bergabung, karena untuk perubahan Jakarta yang lebih baik, kita harus melangkah bersama-sama," ucap Boy dari rilis yang diterima Tirto.

Langkah ini dilakukannya setelah melihat hasil hitung cepat yang menyatakan pasangan Anies-Sandi dan petahana maju putaran dua setelah tidak ada satu pun paslon yang memenuhi syarat meraih 50 persen + 1 persen suara.

"Kalau kita coba cermati hasil quick count lembaga survei, belum ada kandidat yang meraih suara di atas 50 persen. Kemungkinan sih ini digelar dua putaran," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengaku belum mengetahui langkah selanjutnya untuk AHY setelah kekalahan di Pilgub DKI Jakarta. Hinca sendiri menjelaskan dalam pertemuan terbatas antara Ketua Umum Partai Demokrat dengan kader partai tidak membicarakan langkah selanjutnya bagi Agus di dunia perpolitikan.

"Belum ngomong apa-apa. Dari kami belum tentukan arah. Hari ini mengucapkan selamat bagi pasangan calon itu yang secara ksatria dan akan mengabdikan seluruh kehidupannya untuk bangsa dan negara di mana saja," ujar Hinca Panjaitan saat ditemui di Wisma Proklamasi, Rabu, (15/02/2017).

Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga terhadap Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 menempatkan pasangan Agus-Sylviana pada posisi terbawah dengan perolehan suara kisaran 16 persen hingga 19 persen.

Dari hasil hitung cepat sementara di beberapa lembaga survei juga menyatakan perolehan suara Agus-Sylviana yang tertinggal jauh dari paslon 2 dan 3 menyebabkan Agus tersingkir dari Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Pada periode 6-10 Februari, menurut survei Poltracking, elektabilitas Agus-Sylviana sebesar 37,3 persen justru lebih tinggi dari paslon 2 Ahok-Djarot 35,1 persen dan Anies-Sandiaga sebesar 23,3 persen. Hasil serupa juga ditunjukkan oleh Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas Agus-Sylviana 30,9 persen justru bersaing ketat dengan paslon 2 Ahok-Djarot 30,7 persen.

Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diselenggarakan pada Rabu (15/2/2017), diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Ketiga pasangan calon tersebut yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Politik
Reporter: Tresna Yulianti, Ellya Mutia Fansuraini & Dimeitry Marilyn
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti