Menuju konten utama

Tim Agus-Sylvi Kuatkan Konsolidasi Jelang Pencoblosan

Tim Agus-Sylvi tidak khawatir dengan keberadaan swing voters.

Tim Agus-Sylvi Kuatkan Konsolidasi Jelang Pencoblosan
Calon Gubernur nomor urut 1 Agus Yudhoyono tiba di lokasi dalam acara Apel Siaga Relawan Jaga Agus-Sylvi di lapangan eks Golf Driving Range Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (21/1). Agus meminta kepada relawannya untuk mengawal jalannya Pilkada DKI sampai pemungutan suara pada 15 Februari 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/17.

tirto.id - Tim pemenangan Agus-Sylvi tidak akan terlalu banyak meladeni serangan yang dialamatkan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut satu. Menjelang hari pencoblosan tim pemenangan Agus-Sylvi lebih memilih meningkatkan konsolidasi. "Daripada kami melakukan counter opini, lebih baik melakukan konsolidasi pihak-pihak pendukung yang sudah ada," kata juru bicara AHY-Sylvi, Rico Rustambi di bilangan Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (31/01/2017).

Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan 15 Februari 2017. Rico mengatakan konsolidasi pendukung Agus-Sylvi akan dilakukan dengan menyelenggarakan beberapa festival dan deklarasi. Dia mencontohkan festival pemilih muda di Taman Ismail Marzuki sore nanti dan deklarasi dukungan habib-ulama Assegaf kepada gus-Sylvi di Cipinang, Jakarta Timur tadi pagi.

Rico mengklaim Agus-Sylvi punya suara merata di lima wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. "Basis terkuat kami saya kira ada di Jakarta Utara," ujarnya.

Keberadaan swing voters (pemilih tidak tetap) tak membuat Rico khawatir. Pasalnya jumlah swing voters di Jakarta tidak terlalu signifikan "Menurut perkiraan kami, jumlah swing voters hanya sekitar 1% dari keseluruhan pendukung yang kami punya," tukas Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan Supply Chain Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Arya Adikristya

tirto.id - Politik
Reporter: Arya Adikristya
Penulis: Arya Adikristya
Editor: Jay Akbar