tirto.id - TikTok Goes to Campus hadir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2024). Program edukatif tersebut mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa untuk melawan disinformasi di Pilkada 2024.
Acara yang dihadiri total 216 mahasiswa tersebut diinisiasi TikTok bekerja sama dengan Tirto, serta didukung Dinas Kominfo Jawa Tengah, Bawaslu Jawa Tengah, hingga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip).
"Kami sangat berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak besar dalam menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks selama proses pilkada 2024," ujar Public Policy & Government Relations TikTok, Faris Mufid, dalam sambutannya pada acara TikTok Goes To Campus di Gedung Auditorium FISIP Undip, Selasa.
TikTok sebagai platform yang dikunjungi 125 juta orang per bulan, memahami pentingnya menjaga keamanan pengguna. Aplikasi video singkat ini memiliki panduan komunitas untuk menjaga agar platform tetap aman.
Namun, kata Faris, TikTok menyadari tidak bisa sendirian memberantas disinformasi, melainkan perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak. Program “TikTok Goes to Campus” menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk memperkuat kolaborasi.
Program yang mengusung tema “Melawan Disinformasi di Pilkada 2024” digelar di empat kota besar di Indonesia. Sebelumnya telah berlangsung di Jakarta dan Bandung. Setelah Semarang, kota selanjutnya adalah Surabaya.
Dekan FISIP Undip, Teguh Yuwono, mengaku senang karena institusinya menjadi salah satu dari sedikit kampus yang dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara TikTok Goes to Campus. Sehingga, mahasiswanya akan menuai manfaat dari kegiatan tersebut.
“Hari ini kehadiran TikTok Goes to Campus merupakan bagian penting untuk memperkuat (upaya) kita,” jelasnya.
Teguh menjelaskan, TikTok menjadi salah platform video singkat yang ia gunakan sebagai media pembelajaran. Dirinya acap kali menggunakan platform tersebut sebagai tempat untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan memperkenalkan keunggulan kampusnya supaya diketahui khalayak luas.
Teguh juga dalam beberapa kesempatan mendorong mahasiswanya untuk mengisi ruang publik seperti TikTok dengan konten yang edukatif.
TikTok Goes to Campus terdiri dari dua rangkaian kegiatan, yakni diskusi panel dan workshop identifikasi hoaks.
Diskusi panel dipandu oleh Pemimpin Redaksi Tirto. Narasumbernya adalah Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin; Kasi Opini Publik, Bidang Informasi dan Komunikasi, Diskominfo Jateng Danang Tri Hermawan; Pakar Politik dan Penyelenggaraan Pemilu dari FISIP Undip, Fitriyah; serta kreator konten TikTok Indonesia, Mas Ryee.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan workshop yang membekali mahasiswa kemampuan untuk mengidentifikasi hoaks dan melakukan verifikasi konten. Pada sesi ini, mahasiswa diajak melakukan praktik langsung. Setelah rangkaian kegiatan ini selesai, peserta diharapkan bisa bergabung dalam komunitas pelapor hoaks.
Editor: Dwi Ayuningtyas