tirto.id - Tigorshalom Boboy menegaskan dirinya enggan berpolemik dengan mengomentari pengusulan tiga nama kandidat komisaris baru PT LIB. Pria yang kini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) PT LIB itu berdalih bahwa memberi tanggapan sama artinya dengan 'mengomentari diri sendiri'.
"Saya ngomentari diri saya sendiri dong kalau gitu, makanya saya enggak usah berkomentar," kata Tigorshalom kepada Tirto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/2/2019).
Tiga nama yang dimaksud adalah Presiden Madura United sekaligus anggota BPK, Achsanul Qosasi, serta Pieter Tanuri (pemilik Bali United) dan Hasnuryadi Sulaiman (manajer Barito Putera). Secara serempak, pada RUPS yang dihadiri klub dan pemegang saham PT LIB mereka dinominasikan sebagai pengganti komisaris sebelumnya.
Struktur Komisaris LIB sendiri baru ditinggalkan dua orang lama, Glenn Sugita dan Rambun Tjayo. Selain keduanya, operator Liga 1 2018 itu juga ditinggal oleh eks Direktur Utama mereka, Berlinton Siahaan.
Soal pengunduran tiga nama tersebut, selaku COO Tigorshalom menghormatinya.
"Bagi kami secara korporasi pengunduran diri Pak Glenn, Pak Berlinton, dan Pak Rambun sudah diterima pemegang saham. Dan itu adalah keputusan yang juga harus dihormati," tandasnya.
Kedatangan Tigorshalom Boboy ke Polda Metro Jaya adalah untuk memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola. Tigorshalom membantah pemeriksaan dirinya kali ini tidak terkait dengan kasus perusakan barang bukti berupa dokumen keuangan Persija yang menjerat Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri) sebagai tersangka.
"Enggak. Pemeriksaan ini enggak ada kaitannya [dengan kasus Jokdri]," kata Tigorshalom saat dikonfrimasi reporter Tirto di Mapolda Metro Jaya.
Dugaan pemeriksaan Tigorshalom terkait kasus Jokdri sempat muncul karena dua orang itu sama-sama memiliki saham di PT Jakarta Indonesia Hebat, perusahaan yang menguasai mayoritas saham Persija Jakarta.
Pada hari ini, selain memanggil Tigorshalom, Satgas Antimafia Bola juga memeriksa Chief Executive Officer PT LIB, Risha Adi Wijaya.
Usai menjalani pemeriksaan, Risha membenarkan bantahan Tigorshalom. Menurut Risha, dirinya dan Tigorshalom diperiksa sebagai saksi dalam kasus pengaturan skor yang menjerat Vigit Waluyo jadi tersangka.
"Terkait kasus Vigit Waluyo, itu PT LIB dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Risha.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH