tirto.id - Dalam gelaran Tour Championship [PGA Tour] 23 September 2018 lalu, Tiger Woods meraih kemenangan secara dramatis. Setelah memastikan kemenangan itu, Woods mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi ke udara. Dia tersenyum lebar, memperlihatkan kelegaan yang teramat besar. Ia lalu berjalan, dan sebagian besar penonton mulai berlagak seperti dirinya: sambil meneriakkan nama Woods, mereka juga mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi ke udara.
Gelar Tour Championship memang sangat berarti bagi Woods. Selain menjadi gelar PGA Tour ke-80 di sepanjang kariernya, gelar itu juga menjadi gelar PGA Tour pertama Woods dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, setelah berjuang melawan cedera, orang-orang sempat tidak yakin bahwa Woods bisa kembali seperti dulu. Untuk itu, gelar itu pun dirayakan secara emosional.
“Dia membuatku menangis, tapi aku tidak pernah merasa lebih bangga daripada itu, seorang juara sejati dalam setiap arti kata juara yang pernah diucapkan," ujar Rob McNamara, sahabat dekat Woods, dilansir dari ESPN.
Jack Nicklaus, mantan pegolf yang punya 73 gelar PGA, juga turut senang, sekaligus terkejut dengan penampilan Woods. Di akun Twitternya, Nicklaus bilang bahwa dia tak pernah bermimpi bahwa Woods bisa kembali mengayunkan stik golf seperti sebelum dia melakukan operasi.
"Menurutku, kamu pasti tak akan bisa mendebat bahwa ayunannya sekarang itu lebih baik ketimbang ayunan yang pernah ia lakukan di sepanjang hidupnya. Dia bermain sangat fantastis," tulis Nicklaus.
Yang menarik, meski Woods baru sekali memenangkan gelar dalam lima tahun terakhir, pegolf asal Amerika Serikat tersebut ternyata sudah mengumpulkan uang hadiah sebesar 5,4 juta dolar dari 18 kejuaraan yang telah ia ikuti. Memang Woods hanya berada di peringkat ke-8 di daftar pegolf yang mengumpulkan uang hadiah terbanyak. Namun jika dibandingkan dengan pendapatan yang diraih oleh atlet-atlet dari cabang olahraga individual lainnya, jumlah uang hadiah Woods tersebut ternyata sangat menggiurkan.
Pada 2017 lalu, Danielle Rossingh menulis di CNN bahwa golf merupakan olahraga individual yang mampu menjamin kehidupan. Dalam tulisannya itu, ia bahkan membandingkan uang hadiah yang diterima oleh para pemain golf dengan para pemain tenis, salah satu olahraga individual yang juga mampu menghasilkan pundi-pundi uang banyak.
Menurut Rossingh, hingga November 2017, sudah ada 143 pegolf pria yang mampu mengumpulkan uang hadiah setidaknya sebesar 1 juta dolar dari kejuaraan PGA Tour dan European Tour. Justin Thomas, yang saat itu berusia 24 tahun, adalah pengepul hadiah paling banyak: dari 25 kejuaraan yang ia ikuti, ia berhasil mengumpulkan uang hadiah sebesar 9,9 juta dolar.
Sementara itu, di cabang tenis ternyata hanya 49 petenis yang mampu mendapatkan uang hadiah setidaknya 1 juta dolar. Dan dari semua petenis itu, Rafael Nadal menjadi yang terdepan dengan mengumpulkan uang hadiah sebesar 12,6 juta dolar Amerika.
Sekilas, Nadal memang mendapatkan hadian lebih banyak ketimbang Thomas. Namun Nadal membutuhkan usaha yang jauh lebih keras. Dari 18 kejuaraan yang ia ikuti, ia menang 6 kali [1 gelar Grand Slam]. Sedangkan Thomas, dari 19 kejuaraan PGA Tour hanya juara 5 kali. Secara kasat mata, selisih usahanya memang tak seberapa. Tetapi jika ditambah fakta bahwa Nadal juga empat kali runner-up [1 final Grand Slam], sementara Justin hanya sekali menjadi runner-up dan 12 kali hanya berada di peringkat 10 besar, perbedaan usahanya terlihat jauh lebih besar.
Perbandingan lain malah lebih mencolok. Roger Federer punya 19 gelar Grand Slam dan berhasil meraih 109,8 juta dolar uang hadiah. Sedangkan Tiger Woods yang punya 14 gelar kejuaraan utama golf, masih bisa meraih hadiah lebih banyak 207 ribu dolar ketimbang Federer. Padahal, Woods tidak pernah memenangkan gelar di kejuaraan utama sejak 2008. Bandingkan dengan Federer yang sejak 2008 telah memenangkan 8 gelar Grand Slam.
Daya Kiprah Atlet Golf Lebih Panjang
Sama seperti olahraga individual lainnya, kekuatan fisik, daya tahan, dan masa pemulihan memang sangat berpengaruh dalam golf. Menurut Joe Ponanski, dalam tulisannya di Golf Channel, pemain golf muda akan lebih sering menang daripada para pegolf tua. Sejak dekade 1960-an, dalam kejuaraan golf prestisius, 76 persen kemenangan diraih oleh atlet golf yang berusia 20 sampai 35 tahun. Sementara itu, hanya ada 19 atlet golf (8 persen) berusia 41 tahun ke atas yang mampu memenangi kejuaraan. Namun, jika dibandingkan dengan olahraga-olahraga individual lainnya, 8 persen tentu saja angka yang cukup besar.
Di cabang tenis, misalkan. Petenis tertua yang masih mampu meraih gelar bergengsi adalah Bill Tilden yang masih berusia 37 tahun ketika meraih gelar Wimbledon. Di cabang bulutangkis, Lin Dan dan Lee Chong Wei dua tunggal putra yang pernah menjadi atlet terbaik dunia, sudah sangat kesulitan untuk mendominasi.
Namun dalam golf, selain Tiger Woods, Jack Niclaus dan Julius Boros masih bisa memenangkan gelar golf prestisius di usia yang menginjak 45 tahun. Pada 2017 bahkan masih ada 11 atlet golf berusia lebih dari 50 tahun yang mampu mengumpulkan uang hadiah setidaknya 1 juta dolar dalam PGA Tour.
Perkara Tiger Woods, USA Today bahkan berani memprediksi bahwa prestasi Tiger Woods tidak hanya akan berhenti di Tour Championship. Mereka menulis bahwa apa yang dilakukan Woods memang mengagumkan. Woods juga tampil konsisten, bahkan nyaris memenangkan Britania Terbuka.
"Dengan kemenangannya di Tour Championship, apakah akan tetap terasa mengagumkan kalau dia berhasil menang lagi?"
Editor: Nuran Wibisono