Menuju konten utama

Tiga Pelaku Penyebar Hoaks Video Kerusuhan di MK Ditangkap Polisi

Tiga penyebar hoaks video kerusuhan di MK ditangkap Polisi.

Tiga Pelaku Penyebar Hoaks Video Kerusuhan di MK Ditangkap Polisi
Gedung Mahkamah Konstitusi.foto/antaranews

tirto.id - Kepolisian kembali menangkap penyebar video terkait isu kerusuhan saat simulasi demonstrasi di depan Mahkamah Konstitusi (MK). Kali ini ada tiga orang yang diamankan di tiga lokasi yang berbeda.

“Empat orang sudah diamankan, ditambah tiga orang, berarti sampai update hari ini sudah tujuh orang tersangka,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Polisi mengatakan video yang disebar itu adalah simulasi aparat terkait pengamanan rangkaian kegiatan menjelang Pemilu 2019 pada Jumat lalu, sehingga mereka menilai apa yang disebar itu adalah hoaks.

Tiga orang yang diamankan pada Senin (17/9) yakni Syahid Muhammad Ridho, sekitar pukul 20.00 WIB, di Kelurahan Parung Menteng, Bogor. Kemudian Kharis Muhamad Apriawan, ditangkap sekitar pukul 20.15 WIB, di Kelurahan Burangkeng, Kecamatan Setu, Bekasi. Terakhir, Irwansyah dicokok sekitar pukul 23.00 WIB, di Kelurahan Titi Papan, Medan.

Sebelumnya, kepolisian telah menangkap SAA dan GUN pada Sabtu (15/9/), sedangkan YUS serta NUG ditangkap pada Minggu (16/9).

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Direktorat Siber Bareskrim Polri juga memantau aktivitas di sosial media ihwal dugaan masih ada penyebar lain dari video tersebut.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Diketahui, Jumat lalu Polri mendapatkan laporan tentang unggahan video demonstrasi di depan MK dan berisi keterangan: JAKARTA SUDAH BERGERAK, MAHASISWA SUDAH BERSUARA KERAS DAN PESERTA AKSI MENGUSUNG TAGAR #TurunkanJokowi MOHON DIVIRALKAN KARENA MEDIA TV DIKUASAI PERTAHANA.

Padahal, menurut polisi, tidak ada kerusuhan di MK. Video itu merupakan simulasi aparat terkait pengamanan rangkaian kegiatan menjelang Pemilu 2019, Jumat lalu.

Baca juga artikel terkait HOAX atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto