Menuju konten utama

Tes Capim KPK Hari Ini Fokus Pada Penilaian Rekam Jejak Kandidat

Dalam tahapan ini, capim juga akan ditanya soal tugas pokok KPK seperti pemberantasan korupsi, monitoring, supervisi. Mereka juga akan dinilai terkait kemampuan kepemimpinan.

Tes Capim KPK Hari Ini Fokus Pada Penilaian Rekam Jejak Kandidat
Sejumlah calon pimpinan (capim) KPK mengikuti tes profile assessment di gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id -

Panitia seleksi calon pimpinan KPK mengadakan profil asesmen untuk 40 orang peserta yang lolos ke tahap ini. Mereka menegaskan, bahwa tahapan ini penting untuk menguji transparansi dan profesionalisme.

"Tes hari ini fokusnya profesionalisme. Kemudian kita akan lihat transparansi," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Yenti menegaskan tahapan ini lebih mendalam dibandingkan tes psikologi. Meski di tes sebelumnya capim sudah dicekoki dengan soal psikologi, kali ini kejiwaan mereka akan kembali dinilai.

"Kami cari komisioner yang punya ketahanan karena akan menghadapi banyak tekanan," tegas Yenti lagi.

Dalam tahapan ini, capim juga akan ditanya soal tugas pokok KPK seperti pemberantasan korupsi, monitoring, supervisi. Mereka juga akan dinilai terkait kemampuan kepemimpinan.

Seleksi ini juga akan melihat kapasitas capim memahami UU KPK dalam bentuk simulasi pekerjaan, observasi, dan wawancara individual.

"Ada juga studi wawasan pemerintahan, pertanyaan kebangsaan, persiapan presentasi mereka besok pagi. Kemudian ada tes kesehatan jiwa," pungkas Yenti.

Tahapan profil asesmen ini akan berlangsung selama dua hari. Selain data dari asesmen ini, pansel capim KPK juga akan mengumpulkan rekam jejak capim dari lembaga BNN, KPK, BIN, dan juga BNPT.

Hasilnya diusahakan keluar bersamaan dengan hasil tes profil asesmen 23 Agustus 2019 mendatang.

Baca juga artikel terkait CAPIM KPK atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari