tirto.id - Pelaku teror mengendarai truk sampah berisi bahan peledak menabrakkan kendaraannya ke sebuah pos pemeriksaan keamanan Mesir di luar gedung polisi di Sinai utara, Senin (9/1/2017). Akibat aksi teror ini sedikitnya 10 orang tewas dan mencederai 22, kata para pejabat.
Laporan Abcnews, Senin ini, menyebutkan serangan di kota el-Arish di Semenanjung Sinai tersebut diikuti oleh ledakan yang lebih kecil dari granat yang diluncurkan menggunakan peluncur roket oleh militan seorang teroris bertopeng hitam ke arah pasukan di sekitar pos pemeriksaan.
Tiga lantai bangunan polisi dikabarkan runtuh, kata para pejabat setempat. 10 korban tewas dievakuasi dari reruntuhan. Namun diperkirakan korban tewas akan bertambah mengingat banyak korban luka kritis.
Di pos pemeriksaan, dua petugas selamat tanpa cedera, kata para pejabat.
Pejabat setempat menyebutkan beberapa hari sebelumnya sudah ada laporan tentang pencurian truk sampah di kotamadya el-Arish. Dan sebelum menabrakkan truk-nya, para gerilyawan diperkirakan telah menambahkan plat logam untuk menguatkan truk.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sejauh ini, kelompok militan Sunni telah melakukan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan di Sinai utara dan di tempat lain di Mesir. Tentara Mesir telah berjuang selama beberapa tahun terakhir untuk melawan pemberontakan.
Serangan teror tersebut merupakan yang kedua terjadi di Mesir dalam sebulan terakhir. Pada serangan 11 Desember 2016 silam, di gereja Koptik di Kairo Mesir, yang menewaskan 25 orang, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saat itu ISIS mengancam akan kembali melakukan serangan lebih banyak lagi.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH