tirto.id -
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji arah dukungan terkait dengan pemilihan kepala daerah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan akan mengumumkan hasilnya pada penghujung Mei.
"Di penghujung Mei kemungkinan sudah bisa tahu siapa yang layak untuk kami dukung maju di pilkada Jakarta," ucap Eddy ketika ditemui usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa PAN sudah membentuk tim pilkada dan sudah mengirimkan ke daerah-daerah peserta pilkada 2017 untuk membuka penjaringan calon pemimpin daerah.
Tim pilkada tersebut akan menjaring calon-calon pemimpin daerah secara ketat. "Karena kami tidak mau kecolongan dengan kepala daerah yang terlibat hal-hal yang tidak bermoral seperti misalnya penyalahgunaan narkoba," kata Eddy.
Untuk DKI Jakarta, proses penjaringan oleh tim pilkada PAN sudah dilakukan dan kriteria calon pemimpin daerahnya juga sudah ditetapkan.
"Kami terbuka untuk semua anak bangsa, tapi tentu kami punya kebanggaan juga bila kader partai yang diajukan, meskipun kami sadari sekarang hanya punya dua kursi di Jakarta," kata Eddy sembari menyinggung kader PAN Bupati Bojonegoro Suyoto dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Selain itu, Eddy mengatakan bahwa PAN banyak mendapatkan pelajaran dan evaluasi dari penyelenggaraan pilkada serentak 2015 lalu.
Di 2015, menurut Eddy, PAN banyak berhasil ketika bermitra dengan PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. PAN mendapatkan kursi pemimpin di 32 daerah ditambah dengan 12 simpatisan yang bergabung setelah terpilih.
Sementara untuk pilkada serentak 2017, Eddy mengatakan PAN punya kemampuan mengusung calon pemimpin di 80 daerah, di mana enam daerah di antaranya bisa mengusung sendiri. "Kami juga mampu mengusung 22 kader potensial pada 2017," kata dia.