tirto.id - Setiap 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia (World Menopause Day). Peringatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kesadaran, mematahkan stigma, hingga menyoroti berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi pasca-menopause.
Hari Menopause Sedunia diprakarsai WHO dan International Menopause Society (IMS) pada 1984. Tujuan peringatan tersebut untuk menyebarkan kesadaran pada perempuan seiring bertambahnya usia ketika mereka memasuki menopause.
Menopause merupakan keadaan yang dialami perempuan ketika terjadi penurunan hormon reproduksi pada tubuhnya. Kondisi menopause umumnya terjadi pada usia 45 hingga 55 tahun. Tanda utama menopause yaitu perubahan siklus menstruasi.
Tema Besar World Menopause Day 2023
Tema Hari Menopause Sedunia 2023 mengangkat tentang "Cardiovascular Disesase". Tema ini merujuk pada penyakit kardiovaskular yang risikonya meningkat lebih tinggi pada perempuan yang mengalami menopause. Jenis penyakit ini cukup beragam sehingga perempuan sebaiknya mewaspadai dengan melakukan berbagai upaya pencegahan.
Tema tersebut dipilih lantara penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian perempuan di negara maju dan negara berkembang. Penyakit kardiovaskuler seperti jantung, kanker, stroke, gagal ginjal juga setiap tahun terus meningkat dan menempati peringkat tertinggi penyebab kematian di Indonesia.
Perempuan yang telah menopause diharapkan dapat menghindari ragam penyakit kardiovaskular ini. Menurut Jaya M. Mehta dan JoAnn E. Manson dalam "The menopausal transition period and cardiovascular risk" yang diterbitkan dalam Nature Reviews Cardiology (September 2023), masa transisi menopause rata-rata berlangsung 2-8 tahun sebelum akhirnya periode menstruasi berakhir sepenuhnya. Ketika hal tersebut telah terjadi, wanita akan mengalami peningkatan risiko kardiovaskular klinis dan subklinis.
Perubahan dalam metabolik dan kardiovaskular terjadi selama masa transisi menopause. Faktor risiko yang turut berpengaruh antara lain penuaan ovarium, penuaan kronologis, hingga faktor lain yang turut memicu perubahan dalam tubuh tersebut.
Menurut laman Champion Health, ada beberapa pengaruh dalam kesehatan kardiovaskular yang dialami perempuan ketika dirinya mengalami menopause di antaranya yaitu:
1. Penurunan hormon estrogen selama menopause bisa meningkatkan berbagai faktor risiko kardiovaskular seperti hipertensi.
2. Penurunan estrogen turut memicu perkembangan aterosklerosis, serta pengerasan dan penyempitan arteri akibat penumpukan plak. Hal-hal tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
3. Perubahan kadar hormon saat menopause turut berkontribusi pada peningkatan tekanan darah
4. Risiko diabetes tipe 2 turut meningkat dan jika benar-benar mengalami maka menjadi faktor risiko yang sangat berpengaruh terhadap kemunculan penyakit kardiovaskular.
Cara Merayakan Hari Menopause Sedunia 2023
Cara merayakan Hari Menopause Sedunia dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas. Beberapa pilihannya yaitu:
1. Melakukan sosialisasi tema Hari Menopause Sedunia setiap tahunnya melalui sumber resmi. Kampanye tema tersebut dapat dibagikan melalui media sosial sampai pembuatan twibbon.
2. Menggelar kegiatan seminar atau talk show tentang kesehatan pasca-menopause untuk memberikan edukasi bagi perempuan agar lebih siap dan sehat menghadapi masa menopause.
3. Melakukan diskusi terkait berbagai hal tentang menopause. Langkah ini akan membuat para perempuan yang terlibat menjadi lebih tahu tentang berbagai solusi atas problematika saat menopause dialami mereka.
4. Menyebarkan panduan menghadapi menopause. Panduan ini bisa berupa booklet kesehatan baik dalam bentuk fisik atau digital seperi e-book.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora