tirto.id - Hari Kanker Anak Sedunia 2023 diperingati setiap tanggal 15 Februari. Perayaan Hari Kanker Anak Internasional (International Childhood Cancer Day/ICCD) ditujukan guna meningkatkan kesadaran terhadap kanker anak serta menyatakan dukungan bagi anak-anak pengidap kanker, penyintas, hingga keluarganya.
Mengutip paho.org, kanker menjadi salah satu penyebab utama yang kerap memicu kematian bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Terlebih, setiap tahunnya dikabarkan bahwa lebih dari 400.000 anak didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia.
Tema Hari Kanker Anak Sedunia 2023 adalah Better Survival. Tema ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan sasaran dari Inisiatif Kanker Anak Global WHO untuk mencapai setidaknya 60 persen kelangsungan hidup untuk semua anak yang didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia pada tahun 2030.
Dalam hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukan agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030 yang didasarkan pada sebagian besar pengidap kanker yang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah kerap menghadapi ketidakadilan dalam hal deteksi dini, diagnosis, hingga akses untuk pengobatan berkualitas maupun perawatan paliatif.
Pada bulan September 2018, WHO meluncurkan Inisiatif Global untuk Kanker Anak yang memiliki tujuan guna mengatasi ketidakadilan yang mendalam itu serta guna menyelamatkan nyawa dan mengurangi penderitaan anak terhadap penyakit kanker.
Sementara menurut nationaltoday.com, sejarah Hari Kanker Anak Internasional memiliki latar belakang untuk memastikan bahwa anak-anak pengidap kanker bisa mendapatkan perawatan dengan baik serta memberikannya harapan untuk tetap hidup dengan layak.
Selain itu, penetapan Hari Kanker Anak Sedunia ditujukan guna meningkatkan tingkat pengobatan serta mengurangi rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh kanker pada anak-anak di seluruh dunia.
Organisasi yang memperingati Hari Kanker Anak Sedunia akan memastikan bahwa semua anak-anak di seluruh dunia mendapatkan akses untuk perawatan yang lebih baik serta menjadikannya sebagai prioritas dunia.
Cara Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia
1. Perhatikan Anak-Anak Penderita Kanker
Dengan memperhatikan anak-anak pengidap kanker, maka mereka memiliki kesempatan untuk merasa nyaman serta terhindar dari segala ketakutan terkait penyakit kanker yang diidapnya.
2. Sebarkan Informasi tentang Kanker Anak
Menyebarkan informasi tentang kanker anak maupun Hari Kanker Anak Sedunia menjadi salah satu pengingat bagi seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap isu tersebut serta diharapkan dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama dalam hal pengobatannya.
3. Jadi Bagian dari Kampanye Pohon Kehidupan
Hari Kanker Anak Internasional bekerja sama dengan International Society of Paediatric Oncology dalam menjalankan kampanye advokasi kanker, terutama untuk kanker anak-anak. Dengan ikut andil dalam organisasi tersebut, dapat memberikan dampak guna memperkuat pesan harapan serta pengobatan yang dapat menyelamatkan nyawa yang menjadi kampanye dari Pohon Kehidupan.
Fakta-Fakta Tentang Kanker Pada Anak-Anak di Seluruh Dunia
Masih mengutip nationaltoday.com, sekitar 99% kanker yang ditemukan pada orang dewasa, hanya ada satu dari 285 anak yang benar-benar mengidap kanker, maka dari itu jika anak tersebut menderita penyakit yang mematikan harus mendapatkan perhatian lebih.
Berdasarkan sejumlah penelitian hingga kini, disebutkan bahwa penyebab penyakit kanker masih belum diketahui, terutama kanker anak. Jenis penyakit kanker pada anak di bawah usia 15 tahun yang sering menyerang yakni jeni leukimia limfoblastik akut dan leukimia mieloid akut.
Tak heran jika Global Initiative on Childhood Cancer berfokus pada pengembangan pengobatan permanen untuk kanker anak, terlebih jika dilihat dari penyebab yang sulit diketahui serta kerentanan penyakit yang menyerang anak-anak bisa dikatakan lebih menyeramkan ketimbang pada orang dewasa.
Kanker merupakan penyakit yang sulit untuk dijalani, beranjak dari hal tersebut, cara terbaik untuk mengatasi kanker terutama pada anak yakni dengan meningkatkan kesadaran, menggalang dana untuk penelitian, serta memastikan bahwa anak-anak penderita kanker memiliki akses mendapatkan pengobatan layak.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra