tirto.id - Hari Bidan Internasional 2022 jatuh pada tanggal 5 Mei. Hari Bidan Internasional. Tahun ini, organisasi bidan internasional (International Confederation of Midwives) mengadakan acara virtual.
"Pada 05 Mei 2022, kami mengundang komunitas bidan global untuk mengikuti pesta virtual #IDM2022 di mana kami akan merayakan ulang tahun ke-100 ICM dan pencapaian asosiasi anggota kami di seluruh dunia," tulis ICM.
ICM mewakili lebih dari 1 juta bidan di seluruh dunia. Program-program yang dijalankan ICM bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNPFA/Dana Penduduk PBB).
Tema Hari Bidan Internasional 2022
Tahun ini, Konfederasi Bidan Internasional (ICM), yang dimulai sebagai Persatuan Bidan Internasional di Belgia, berusia seabad, jadi tema yang diangkat untuk Hari Bidan Internasional selain “100 Tahun Kemajuan.”
ICM telah mendukung pekerjaan bidan di lebih dari 120 negara. Mereka melakukan berbagai tugas, dari membantu wanita melahirkan dengan kondisi tidak kondusif, bekerja di tengah banjir di rumah sakit Bangladesh, bertugas di bawah jembatan pasca-badai Honduras hingga di antara reruntuhan di Haiti yang dilanda gempa.
Bidan telah mempertaruhkan nyawa mereka membantu ibu hamil selama pandemi COVID-19. Para bidan mengubah rumah mereka di Yaman menjadi bangsal bersalin darurat, menyediakan perawatan bagi pengungsi dan migran, dan bekerja di bawah ancaman kelompok militan.
Selain memberikan pelayanan antenatal, intrapartum dan post-natal, mereka menyediakan layanan keluarga berencana dan pemeriksaan kanker payudara dan leher rahim. Mereka juga dapat melakukan perawatan obstetrik darurat dasar bila diperlukan.
Dengan penyuluhan dan informasi, mereka dapat membantu mencegah mutilasi alat kelamin perempuan, mendukung penyintas kekerasan berbasis gender dan memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada remaja.
UNFPA, ICM, dan Laporan Kebidanan Dunia 2021 dari Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan bahwa jika pemerintah berinvestasi dalam bidan, 4,3 juta jiwa dapat diselamatkan setiap tahun pada tahun 2035, jumlah yang mencakup kematian ibu, kematian bayi baru lahir, dan kelahiran mati.
Kelompok yang sebagian besar terdiri dari profesional perawatan kesehatan wanita ini dapat memenuhi 90 persen kebutuhan kesehatan reproduksi dan mencegah 65 persen kematian ibu dan bayi baru lahir. Namun, dunia menghadapi kekurangan 900.000 bidan secara global.
Kontribusi mereka terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk mengurangi kematian ibu dan memastikan akses universal ke perawatan kesehatan seksual dan reproduksi dan cakupan kesehatan universal tidak dapat diremehkan.
Bidan telah memperkuat sistem perawatan kesehatan primer selama beberapa dekade dan akan memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan wanita, anak-anak dan remaja dalam beberapa dekade mendatang.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra