tirto.id - Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November. Tahun ini Hari Anak Sedunia 2023 mengusung tema “For Every Child, Every Right”.
Tema tersebut membawa pesan agar momen peringatan Hari Anak Sedunia 2023 mampu memberikan ruang bagi anak-anak dan remaja untuk bisa menyuarakan kebebasan serta tumbuh dalam rasa aman, terbebas dari diskriminasi, dan konflik masyarakat.
Hari Anak Sedunia menawarkan kepada kita sebuah titik masuk yang inspiratif untuk mengadvokasi, mempromosikan dan memperjuangkan hak-hak anak. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.
Sejarah World Children’s Day
Latar belakang peringatan Hari Anak diprakarsai oleh tokoh pendeta dari Gereja Penebus Universalis di Chelsea, Massachusetts bernama Dr. Charles Leonard pada 1857. Ia mengadakan kebaktian khusus di hari Minggu kedua Juni yang didedikasikan untuk anak-anak.
Hari kebaktian tersebut dinamakan sebagai Flower Sunday. Seiring berjalannya waktu, masyarakat setempat mulai menyebut Flower Sunday sebagai Hari Anak.
Banyaknya negara yang mulai merayakan Hari Anak, akhirnya pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak dengan ditetapkan resolusi PBB Nomor 836 (XI) pada 14 Desember 1954.
Deklarasi Konvensi Hak-Hak Anak tersebut kemudian diadopsi sebagai kampanye hari khusus yang didedikasikan untuk anak, yang saat ini kita kenal sebagai Hari Anak Sedunia. Tanggal 20 November dipilih karena bertepatan dengan dicetuskannya Konvensi Hak-Hak Anak oleh PBB.
Cara Memperingati Hari Anak Sedunia 2023
Hari Anak Sedunia 2023 bisa dirayakan oleh semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Sedunia, termasuk:
1. Bergabung dalam acara komunitas setempat
Selama peringatan Hari Anak Sedunia biasanya banyak komunitas yang menggelar perayaan. Anda bisa bergabung dalam perayaan tersebut. Acara-acara tersebut dapat berupa acara dongeng, festival, bakti sosial, hingga lomba. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara tersebut, baik sebagai panitia maupun sebagai pengunjung.
2. Jadilah pelopor pemimpin muda
Kaum muda adalah kolaborator utama dalam pelayanan dan sering kali memimpin dalam membuat perubahan positif dalam komunitas mereka. Manfaatkan momen masa muda untuk menjadi pemimpin dengan penuh inovasi.
3. Memperkuat kekuatan generasi muda
Mengangkat suara generasi muda berarti memasukkan gagasan, pemikiran, dan tindakan generasi muda. Selain itu, hal ini memerlukan keterlibatan para pemimpin muda dalam proses pengambilan keputusan untuk hal-hal yang mempengaruhi dan membentuk kehidupan mereka.
4. Berdonasi untuk anak-anak yang membutuhkan
Masih banyak anak-anak di seluruh dunia yang belum tercukupi kebutuhannya, baik dari makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, maupun pendidikan. Oleh karena itu, berdonasi adalah salah satu cara yang sangat disarankan saat merayakan Hari Anak Sedunia. Saat ini donasi bisa dilakukan melalui berbagai platform online dari sejumlah organisasi resmi.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari