Menuju konten utama

Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober 2023 & Tantangannya

UNICEF menyebutkan tema peringatan International Day of the Girl 2023 adalah "Invest in Girls' Rights: Our Leadership, Our Well-being".

Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober 2023 & Tantangannya
Anak-anak bermain ayunan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pademangan Timur, Jakarta, Rabu (18/10/2017). tirto.id/ANdrey Gromico

tirto.id - Hari Anak Perempuan Sedunia (International Day of the Girl) diperingati setiap 11 Oktober. UNICEF menyebutkan tema peringatan untuk 2023 adalah "Invest in Girls' Rights: Our Leadership, Our Well-being".

Melalui tema tersebut, UNICEF memberikan gambaran sebuah dunia yang melibatkan anak perempuan untuk memiliki ruang dalam berpartisipasi pada kebijakan pemerintah.

Mereka juga perlu dikenalkan dengan aturan dan norma yang mesti dipatuhi saat menjalankan bisnis, hingga mendapatkan prioritas pada penelitian dan inovasi baru.

Agenda utama Hari Anak Perempuan Internasional 2023 yaitu menjajaki peluang untuk meningkatkan sumber daya bagi anak perempuan dan membahas isu-isu yang berpengaruh pada kehidupan mereka.

Sepanjang Oktober 2023 hingga Oktober 2024, UNICEF beserta pemerintah setiap negara dan masyarakat luas diajak untuk menyerukan tentang:

1. Memprioritaskan anak perempuan dalam perlindungan dan mengenalkan hak-hak mereka.

2. Mengakui, merayakan, dan mendukung kepemimpinan anak.

3. Memperkenalkan dan meningkatkan program multi-sektoral yang mendukung kesejahteraan remaja perempuan.

4. Memastikan informasi, layanan, dan sistem berubah menjadi ramah remaja perempuan.

5. Melakukan perubahan struktural untuk meningkatkan pendanaan bagi anak perempuan secara berkesinambungan.

Tantangan Besar di Hari Anak Perempuan Sedunia 2023

Hampir setiap negara menempatkan kedudukan anak laki-laki lebih unggul dibandingkan anak perempuan seperti pada sistem patriarki. Seiring berjalannya waktu, keuntungan-keuntungan yang dimiliki anak laki-laki bertambah luas ketika beranjak besar. Sebaliknya, remaja perempuan mulai menghadapi berbagai pembatasan dalam hidupnya.

Misalnya, remaja perempuan mulai dibatasi aksesnya terhadap ruang publik karena adanya norma-norma sosial di masyarakat. Remaja perempuan juga diidentikkan sebagai sosok yang selalu patuh sehingga mereka identik sebagai 'gadis baik'.

Pengakuan terhadap perempuan dipandang dominan pada pekerjaan yang bersifat pengasuhan. Sebaliknya, mereka kurang dihargai ketika berurusan dengan pembelajaran di sekolah, kepemimpinan dalam sebuah organisasi bisnis, hingga dianggap tidak memiliki kapabilitas dalam pembuatan kebijakan.

Semua pembatasan untuk remaja perempuan ini sebagai akibat dari sistem patriarki di setiap tingkatan. Mereka mendapatkan pembedaan dari anak laki-laki mulai dari lembaga pembuat kebijakan formal sampai ke norma-norma masyarakat, perilaku keluarga, dan sikap individu.

Ini semua menjadi tantangan besar yang didengungkan melalui tema peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia 2023. Berbagai pihak mesti bersatu padu dalam mengampanyekan solusi atas permasalahan yang dihadapi anak perempuan saat ini, seperti pengakuan dalam urusan kepemimpinan.

Cara Merayakan International Day of the Girl 2023

Hari Anak Perempuan Sedunia 2023 dapat dirayakan dengan berbagai cara, di antaranya:

1. Berbagi kisah mengenai perubahan yang dapat dilakukan oleh perempuan melalui blog hingga media sosial.

2. Mempromosikan informasi yang mendukung inisiatif untuk memberikan anak perempuan kesempatan sama dalam mendapatkan akses pada pendidikan berkualitas, termasuk terkait beasiswa, program bimbingan, dan sebagainya.

3. Memberikan advokasi mengenai kesetaraan gender di semua bidang kehidupan. Contohnya terkait pendidikan, layanan kesehatan, sampai peluang ekonomi yang setara.

4. Mendukung kesehatan anak perempuan yang baik. Anak perempuan juga memiliki hak sama dalam menerima dukungan nutrisi seimbang.

5. Mengakhiri kekerasan pada anak perempuan dengan mencegah kekerasan dan pelecehan. Selain itu, diskriminasi pada anak perempuan hingga remaja perlu dihapuskan.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari