tirto.id - Tank milik TNI Angkatan Darat Yon 412/Mekanik di Purworejo yang membawa anak TK dan PAUD tergelincir dan masuk sungai. Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang anggota TNI dan satu orang guru pengawas meninggal dunia.
Kepada Tirto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Kolonel Alfret Denny Tuejeh menyampaikan kecelakaan ini terjadi saat tank jenis M113A1 mengangkut sekitar 20 anak kategori Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Purworejo. Tank tersebut lantas tergelincir ke sungai Bogowonto.
“Pratu Randi mengalami kelelahan setelah menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus dan akhirnya dia juga terbawa arus. Dia meninggal di RSUD setempat. Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari juga meninggal di rumah sakit akibat terbawa arus,” jelas Alfret, Sabtu (10/3/2018).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.15 pagi tadi. Ada 3 tank yang digunakan dalam acara outbound yang melibatkan sekitar 152 anak dan 11 guru. Tank pertama tidak mendapat halangan apapun. Namun saat yang kedua dijalankan, tank tergelincir dan masuk sungai yang dalam sampai tenggelam.
Alfret menjelaskan, tank sudah berhasil diangkat dari sungai sore tadi. Untuk mendalami penyebab kejadian ini, Alfret mengatakan Divisi Intel dan Polisi Militer sudah bekerjasama dengan Kepolisian Resor setempat untuk penyelidikan lebih lanjut.
TNI juga memberikan santunan kepada keluarga Pratu Randi dan Iswandari.
“Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Alfret
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto