Menuju konten utama

Tanggal Merah Agustus 2020: Libur Tahun Baru Islam dan Cuti Bersama

Tanggal merah Agustus 2020 yaitu libur nasional Tahun Baru Islam dan Cuti Bersama pada tanggal 20 dan 21.

Tanggal Merah Agustus 2020: Libur Tahun Baru Islam dan Cuti Bersama
Sejumlah peserta membawa bendera saat mengikuti pawai Tahun Baru Islam di kawasan Alun-alun Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018) malam. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Berdasarkan kalender Agustus 2020, terdapat 2 tanggal merah yang ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dan satu Cuti Bersama. Dua tanggal merah tersebut yaitu 17 Agustus 2020 HUT Kemerdekaan RI dan 20 Agustus 2020 yaitu Tahun Baru Islam 1442 H. Satu cuti bersama ditetapkan pada 21 Agustus 2020.

Dua libur nasional dan satu hari cuti bersama itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang Hari Libur dan Cuti Bersama tahun 2020.

Libur nasional dan cuti bersama juga masih akan ada di bulan Oktober, dan Desember 2020 yakni Maulid Nabi Muhammad SAW hingga Hari Raya Natal.

SKB 3 Menteri tersebut juga memuat keputusan menghapus cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tanggal 22 Mei 2020. Namun pemerintah mengganti cuti Hari Raya Idul Fitri dengan cuti bersama pada 28, 29, 30 dan 31 Desember 2020.

Perubahan cuti bersama di atas dilakukan dengan mempertimbangkan status tanggap darurat pandemi COVID-19.

Makna Tahun Baru Islam 1442 H

Bagi masyarakat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru, sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai "Hari Raya Umat Islam”.

Seperti dikutip dari situs resmi NU, KH Sholeh Darat menyebutkan dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram.

“Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya”yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah," ujarnya.

Hari raya ini, lanjutnya, adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir.

"Sebaiknya orang Islam mengetahui tahun baru Islam. Hari wuquf di Arafah itu akan menjadi hari pertama bulan Muharram dan akan menjadi tanggal 27 bulan Rajab," tukas KH Sholeh Darat.

Islam mempunyai dua belas bulan dalam hitungan satu tahun menurut hitungan yang telah ditetapkan.

Empat bulan di antaranya adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt yaitu, bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Sejumlah ahli tafsir bahkan menyebut, amalan-amalan ibadah yang dilakukan selama empat bulan haram itu bakal dilipatgandakan pahalanya.

Demikian pula balasan untuk perbuatan buruk pada 4 bulan ini, akan lebih besar. Hal ini seperti dijelaskan Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir:

"Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik."

Baca juga artikel terkait LIBUR NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH