Menuju konten utama

Tanda Ikonik Hollywood Dirusak

Tanda ikonik "Hollywood" yang didirikan pada tahun 1923 menghadap pusat perfilman dan pertelevisian California Selatan dirusak dalam semalam. Ikon berwarna putih tersebut berubah menjadi "Hollyweed".

Tanda Ikonik Hollywood Dirusak
Logo TIRTOID

tirto.id - Tanda ikonik "Hollywood" yang didirikan pada tahun 1923 menghadap pusat perfilman dan pertelevisian California Selatan dirusak dalam semalam. Ikon berwarna putih tersebut berubah menjadi "Hollyweed".

Penyanyi rap Snoop Dogg, pengguna ganja, menulis di media sosial twitter mengenai perubahan tanda ikonik Hollywood tersebut. Ia mengatakan "#hollyweed - that's were I get my mail. #merryjane," pada Minggu, (1/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Bahan serupa terpal ditaruh menutupi dua huruf O dalam tanda ikonik itu sehingga terlihat seperti huruf E dan petugas penjaga taman masih mencari cara untuk melepasnya, kata Sersan Robert Payan dari Departemen Kepolisian Los Angeles dalam wawancara lewat telepon, sebagaimana dikutip Antara dari kantor berita Reuters.

Polisi belum menemukan tersangka, tapi orang yang kedapatan melakukan pelanggaran itu bisa didakwa melakukan pelanggaran karena masuk tanpa izin. Namun, kamera pengawas menangkap rekaman seorang berpakaian hitam sekitar Pukul 03.00. Sosok itu, diyakini polisi sebagai pelaku dibalik pengubahan itu.

Selama ini, tanda "Hollywood" masih menjadi tempat populer bagi turis, yang mendaki ke atas untuk berfoto. Sekarang tempat itu berpagar.

Tanda ikonik itu hampir hilang akibat pembangunan tahun 2010 sampai kelompok konservasi, dengan sumbangan pendiri majalah Playboy Hugh Hefner dan yang lainnya, membeli lahan didekatnya untuk menyelamatkan pemandangan itu.

Tanda itu aslinya "Hollywoodland" dan dibuat untuk mempromosikan pembangunan perumahan. Beberapa huruf terakhirnya sempat rusak pada akhir 1940an, dan bagian yang masih tersisa diperbaiki tahun 1978.

Baca juga artikel terkait HOLLYWOOD atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh