tirto.id - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengatakan bila Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai destinasi wisata dunia maka pengelolaan aset di kawasan tersebut hendak diselaraskan dengan pasar pariwisata dunia.
"Jika kita ingin menjadikan Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai daerah tujuan wisata dunia maka hal-hal seperti itulah yang harus kita jaga, apalagi sudah ditetapkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders),” kata Marius di Kupang, Selasa, (19/4/2016).
Marius menjelaskan sehubungan dengan rencana itu, maka Labuan Bajo, sebagai ibu kota Kabupaten Manggarai Barat memperoleh dana prioritas pembangunan dari pemerintah pusat karena akan menjadi gerbang utama menuju TNK kelas dunia.
Marius berujar, rasa aman dan nyaman juga harus bisa diberikan kepada wisatawan agar TNK bisa seperti kawasan Pulau Dewata Bali yang dirindukan oleh wisatawan dari seluruh dunia.
"Kita perlu belajar banyak dari Bali, mengapa wisatawan merasa aman dan nyaman melancong ke Bali? Wisatawan merasa betah berada di Bali, karena sistem keamanannya terjamin," kata Marius.
Marius memaparkan, dalam triwulan I/2016, misalnya, kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) ke Bali rata-rata 350.000 per bulan, sedang wisman berkunjung ke TNK baru mencapai 3.210 wisman.
Selain itu, pada umumnya, wisman yang berkunjung ke TNK adalah wisatawan yang menaiki kapal pesiar (cruise ship), dan tercatat sudah delapan kapal pesiar yang berlabuh di Labuan Bajo dalam triwulan I/2016 dengan membawa 3.210 wisman.
(ANT)
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara